SEMARANG, beritajateng.tv – Status Bandara Ahmad Yani Semarang yang down grade dari Bandara Internasional menjadi domestik disayangkan berbagai pihak. Salah satunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
Kadisbudpar Kota Semarang, R Wing Wiyarso mengaku menyesali kebijakan Kementerian Perhubungan yang menurunkan status Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dari Internasional menjadi domestik.
“Bicara down grade bandara Ahmad Yani Semarang dari Internasional menjadi bandara domestik. Tentunya kita sangat menyesali kebijakan kementerian perhubungan tersebut. Namun kami berharap ini bisa menjadi salah satu motivasi bagi kami,” ujar Wing di Balaikota Semarang, Rabu, 16 April 2025.
BACA JUGA: Bandara Ahmad Yani Semarang Buka Rute Baru Ke Jambi dan Pangkalpinang
Menurut dia, sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang memiliki lokasi yang sangat strategis dan menjadi salah satu simpul ekonomi Jawa. Buktinya, kawasan industri tumbuh menjamur di sekitar kota Semarang.
Seperti, kawasan Industri Batang, Kawasan Industri Kendal bahkan jadi kawasan ekonomi khusus, serta di kabupaten Semarang dan Demak.
“Di daerah Interline Kota Semarang banyak kawasan industri baru. Tentunya hal ini tidak akan bisa berkembang tanpa dukungan dan sarana transportasi yang memadai. Khususnya akses langsung ke Internasional,” ungkapnya.
Dengan adanya akses langsung ke luar negeri melalui Bandara Ahmad Yani, akan banyak investor yang datang dan berinvestasi di Jawa Tengah.
“Kita tahu para investor ini berasal dari dunia Internasional. Melihat perkembangan kota Semarang kan banyak pengusaha atau ekspatriat yang tinggal bahkan berkantor di Kota Semarang. Karena mereka memiliki pabrik di kawasan kawasan interline kota Semarang,” papar Wing.
Respon (1)