Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Jengkel Banjir Rob Tak Ditangani Pemerintah, Warga Demak Ingin Gabung Semarang

×

Jengkel Banjir Rob Tak Ditangani Pemerintah, Warga Demak Ingin Gabung Semarang

Sebarkan artikel ini
banjir rob demak
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) menggelar audiensi dengan DPRD Demak, Rabu, 14 Mei 2025. (Adher/beritajateng.tv)

DEMAK, beritajateng.tv – Puluhan tokoh agama dari Kecamatan Sayung dan Bonang, Kabupaten Demak, mendatangi Kantor DPRD untuk menuntut penanganan serius terhadap banjir rob dan abrasi yang kian parah di wilayah pesisir.

Mereka tergabung dalam Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan menggelar audiensi dengan DPRD Demak guna menyampaikan keresahan warga akibat rob yang tak kunjung teratasi selama puluhan tahun.

Dalam forum itu, mereka mendesak DPRD agar berkolaborasi lebih maksimal dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat.

“Kondisi ini sudah sangat darurat. DPRD dan Pemda Demak harus belajar dari Semarang yang terbukti berhasil mengurangi dampak rob secara signifikan,” tegas Sholikin, pengurus MWC NU Kecamatan Sayung, Rabu 14 Mei 2025.

Sholikin juga meminta agar rob dan abrasi di Demak dinaikkan statusnya menjadi bencana nasional, sehingga pemerintah pusat dapat mengucurkan dana penanganan secara langsung dan terstruktur.

BACA JUGA: Jalur Pantura Sayung Masih Sering Banjir Rob, Bupati Demak: InsyaAllah Awal 2027 Mulai Kering

Lebih jauh, warga bahkan mengutarakan keinginan untuk bergabung dengan Kota Semarang. Hal ini pun jika pemerintah daerah terus gagal mengatasi bencana yang merendam rumah dan jalan utama.

Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata, merespons dengan janji akan menyerap aspirasi tersebut dan menindaklanjuti secara bertahap. Ia mengakui bahwa kawasan pesisir Demak, khususnya di Kecamatan Sayung, Bonang, Karangtengah, dan Wedung, mengalami kerusakan parah akibat rob dan abrasi.

“Banjir rob bukan hal baru. Tapi sekarang sudah menyentuh titik kritis. Kami akan dorong penanganan jangka panjang bersama pemerintah pusat,” kata Zayinul.

Fenomena rob di Demak terjadi akibat penurunan muka tanah dan naiknya permukaan laut. Dampaknya, banyak rumah warga tenggelam dan jalan nasional Pantura Demak–Semarang kerap terendam saat air pasang.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan