SEMARANG, beritajateng.tv – Rangkaian pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menandai babak penting dalam peta politik nasional.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, momen itu bukan sekadar silaturahmi, melainkan mengindikasikan upaya konsolidasi serius menjelang potensi reshuffle kabinet.
Dalam kanal Rocky Gerung Official pada Sabtu, 7 Juni 2025, Rocky menyebut pertemuan itu sebagai “tahapan akhir konsolidasi politik Prabowo.”
BACA JUGA: Terpilih jadi Ketua Tidar Jateng, Bobby Listyo Bertekad Menangkan Prabowo di Pilpres 2029
Ia melihat, Prabowo ingin memastikan tak ada lagi kebingungan dalam arah pemerintahan. “Presiden Prabowo tahu, bila ketidakpastian terus berlanjut, proyek sosialistisnya terganggu,” tegas Rocky.
Menurutnya, ada dua hal utama yang tengah Prabowo upayakan, yakni rekonsiliasi dengan PDIP dan evaluasi posisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Bisa jadi ini bentuk persuasi politik agar Bu Mega memberi restu reshuffle, atau malah sebagai respons atas tekanan publik yang ingin ada pemakzulan Gibran,” ucap Rocky.