Gaya Hidup

Digicam Lawas Digandrungi Anak Muda Semarang, Toko Loak Oentok Laok Raup Rp50 Jutaan per Bulan

×

Digicam Lawas Digandrungi Anak Muda Semarang, Toko Loak Oentok Laok Raup Rp50 Jutaan per Bulan

Sebarkan artikel ini
Kamera Digicam
Pemilik Toko Loak Oentok Laok, Syafrinal Setyobudi Pangestu (25), saat dijumpai langsung di tokonya, Minggu, 15 Juni 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tren penggunaan kamera digital atau yang kini santer disebut “digicam” tengah melejit di kalangan anak muda Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang.

Digicam sendiri pernah menjadi ikon fotografi kawula muda tahun 2000-an. Di tengah canggihnya fitur kamera ponsel genggam pintar saat ini, tak sedikit golongan muda yang justru kembali menggunakan kamera digital.

Hasil foto retro dan grainy yang didapatkan melalui jepretan digicam menjadi alasan banyak anak muda berpaling menggunakan kamera dengan julukan kamera pocket tersebut.

Toko Loak Oentok Laok menjadi salah satu toko offline di Kota Semarang yang menjajakan beragam kamera digital hingga kamera analog lainnya.

BACA JUGA: Penuhi Gengsi Pamer “Kamera Boba” saat Bukber, Jasa Sewa iPhone di Semarang Kebanjiran Rezeki

Berlokasi tak jauh dari Tol Jatingaleh-Krapyak, Jalan Karangrejo Selatan, Banyumanik, Kota Semarang, Loak Oentok Laok menawarkan harga kamera tersebut dari Rp1,2 juta hingga Rp3 jutaan.

Pemilik Toko Loak Oentok Laok, Syafrinal Setyobudi Pangestu (25), mengungkap, ia sudah berjualan kamera digital sejak 2022 silam. Namun, ia baru mendirikan toko offline pada Februari 2025 lalu.

Menjual kamera digital bukan kali pertama ia lakoni sebagai pengusaha. Sebelum berjualan kamera digital, Syafrinal memiliki hobi jual beli barang-barang antik.

Seiring berjalannya waktu dan perubahan tren di dunia fotografi, Syafrinal melihat peluang emas dari bisnis jual beli kamera digital.

Harga digicam makin melejit, permintaan tinggi tapi kamera tiada produksi lagi

Saat beritajateng.tv sambangi langsung di tokonya pada Minggu, 15 Juni 2025, Syafrie bercerita perihal perubahan harga pasaran kamera digital yang semakin melejit.

Ia menyebut, kenaikan harga kamera digital mulai dirasa pada tahun 2022 silam. Namun, kenaikan harga secara menggila Syafrie rasakan pada 2024 akhir.

Bagaimana tidak? Mulanya, ia bisa mendapat kamera digital bekas dari pasar loak seharga ratusan ribu saja. Namun, seiring permintaan yang meningkat tajam, pemilik pertama maupun penjual loak sulit melepas kamera digital dengan harga ratusan ribu.

BACA JUGA: Mengenang Kejayaan Koo Lian Bik, Ahli Reparasi Kamera Legendaris di Kota Semarang

“Semakin ke sini, karena barang sudah lama tidak produksi lagi dan permintaan pasar besar banget, akhirnya cari barang susah. Supply-demand berpengaruh banget, barang tidak banyak tapi peminat banyak banget, jadi harganya naik sekali,” tutur Syafrinal.

Syafrinal menuturkan, ia mendapat kamera digital jadul itu dari pengguna yang sudah bosan maupun penjual lainnya.

“Dapat barangnya dari user yang sudah pada bosan atau penawaran dari seller lain; kadang juga dapat dari tetangga atau teman,” ungkap dia.

Warna pink bisa lebih mahal, mayoritas peminat perempuan jadi alasan

Beragam merek kamera digital terpajang rapi di etalase toko Syafrinal. Tak cuma merek besar seperti Canon, Sony, Fujifilm, dan Nikon, merek yang cukup langka seperti Casio dan Benq pun tak luput dari etalase Syafrinal.

Selain fungsi, kata Syafrinal, kondisi bodi hingga warna pun menentukan harga. Digicam dengan warna merah muda atau pink ia jual dengan harga yang cukup tinggi ketimbang digicam lainnya. Pasalnya, mayoritas pembeli kamera digital di tokonya ialah perempuan.

“Kalau range harga normal dari Rp1,2 sampai Rp3 jutaan. Pembelinya rata-rata perempuan semua. Mungkin gara-gara artis pakai kamera digital, mereka jadi FOMO untuk beli,” terangnya.

BACA JUGA: Melacak Jejak Orang Tionghoa di Fotografi Semarang, Dari Ahli Reparasi hingga Buka Toko Kamera

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan