Jateng

Sambut 1 Suro, Warga Muneng Ungaran Timur Gelar Kupatan Meski Tanpa Prosesi Lempar Ketupat

×

Sambut 1 Suro, Warga Muneng Ungaran Timur Gelar Kupatan Meski Tanpa Prosesi Lempar Ketupat

Sebarkan artikel ini
Kupatan 1 Suro
Warga Dusun Muneng, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, menggelar tradisi "Kupatan". Kamis, 26 Juni 2025 petang. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Menyambut bulan pertama penanggalan Jawa-Islam (1 Suro), warga Dusun Muneng, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, kembali menggelar tradisi “kupatan“.

Tradisi kupatan ini berpusat di jalan utama lingkungan Muneng, tepatnya di sebagian ruas Jalan Letjen Suprapto, Ungaran, Kamis, 26 Juni 2025 petang.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan kupatan kali ini warga tak melangsungkan prosesi “balang-balangan” atau saling lempar ketupat saat menutup hajat.

“Tanpa bermaksud menghilangkan tradisi yang sudah turun-temurun, hal ini kami lakukan dengan pertimbangan etis,” ungkap Mahsun (65), pemangku agama setempat.

BACA JUGA: Gelar Jamasan Tosan Aji Jelang 1 Suro, Kolektor Beberkan Cara Bersihkan Benda Pusaka

Prosesi saling lempar ketupat, jelasnya, dulunya masyarakat percaya sebagai simbol membuang “sengkolo” atau buang sial. Yakni, agar warga Dusun Muneng terhindar dari berbagai mara bahaya.

Namun, secara etis prosesi ini dianggap kurang tepat untuk kondisi sekarang. Pasalnya, bakalan mubazir jika ketupat yang sebenarnya bisa dimanfaatkan tetapi malah digunakan untuk lempar-lemparan.

Terlebih, tak semua warga dalam kondisi berlebih untuk bisa mencukupi kebutuhan hariannya. “Sehingga ini menjadi pertimbangan tidak berlangsungnya prosesi saling lempar ketupat,” tambahnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan