BLORA, beritajateng.tv – Dalam upaya memperkuat sinergitas dengan insan pers, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora melakukan kunjungan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, di Kompek GOR Mustika Blora, Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis Bawaslu untuk membangun kolaborasi dalam menyampaikan informasi pengawasan pemilu secara transparan dan akuntabel kepada masyarakat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim, bersama anggota dan stafnya, disambut hangat oleh Ketua PWI Blora, Heri Purnomo, beserta anggota lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bawaslu Blora menyerahkan secara simbolis buku terbaru berjudul “Jejak Pengawasan Pemilihan Serentak 2024 di Kabupaten Blora”.
BACA JUGA: Bawaslu Blora Laporkan Hasil Pengawasan Pilkada 2024 ke Pemda
Buku ini menyajikan dokumentasi kerja pengawasan Bawaslu selama tahapan Pemilihan Serentak 2024, mulai dari pengawasan penyusunan daftar pemilih, tahapan kampanye, hingga pemungutan suara dan rekapitulasi hasil.
Selain menyajikan data dan fakta, buku ini juga menyajikan narasi-narasi humanis yang merekam dinamika pengawasan di lapangan.
Andyka ingin buku ini menjadi hadiah istimewa atas peran aktif teman -teman media dalam pengawasan partisipatif pada pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024 kemarin.
“Media mempunyai peran strategis dalam membangun demokrasi. Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi dalam menyampaikan informasi yang objektif dan memperkuat pengawasan partisipatif di masyarakat,” ujar Andyka saat menyerahkan buku kepada Heri Purnomo.
Heri Purnomo menyambut baik kunjungan ini dan mengapresiasi langkah Bawaslu dalam membangun kemitraan dengan media.
“Ini adalah bentuk keterbukaan dan komitmen terhadap transparansi. Kami siap mendukung upaya-upaya pengawasan demi pemilu yang jujur dan adil di Blora, karena kami juga salah satu pilar Demokrasi, ” tegasnya.
Heri menambahkan bahwa Pers memiliki tugas untuk mengawal demokrasi, mengedukasi dan ikut mensosialisasikan tahapan demi tahapan kepada masyarakat.
“Kami juga minta maaf kalau kemarin agak keras atau lainnya, itu semua adalah dinamika demokrasi politik di lapangan. Dan Itu juga bagian dari tugas kami, demi kemajuan demokrasi politik di Indonesia khusunya di Blora,” imbuhnya.