Jateng

Perkuat Ekosistem Investasi Regional, Bank Jateng Jadi Mitra Kerja BNI Asset Management

×

Perkuat Ekosistem Investasi Regional, Bank Jateng Jadi Mitra Kerja BNI Asset Management

Sebarkan artikel ini
Bank Jateng
Penandatanganan kerja sama antara Bank Jateng dengan PT BNI Asset Management yang dilaksanakan di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

JAKARTA, beritajateng.tv – Bank Jateng kembali menegaskan posisi strategisnya dalam mendukung pengembangan pasar modal di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Bank Jateng resmi menjalin kerja sama di bidang pasar modal dengan PT BNI Asset Management (BNI AM).

BNI Asset Management merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terkemuka di tanah air. Kerja sama Bank Jateng dengan BNI Asset Management meliputi pengembangan bank kustodian, transaksi surat berharga, dan pengelolaan portfolio investasi.

Penunjukan ini menjadi tonggak penting bagi Bank Jateng dalam penguatan peran di ekosistem investasi daerah dan nasional. Selain itu, kerja sama ini bentuk bukti nyata kepercayaan BNI AM terhadap kapabilitas dan reputasi Bank Jateng dalam menyediakan layanan kustodian yang aman, transparan, dan sesuai standar ketat regulator pasar modal Indonesia.

Peran kustodian ini mencakup layanan penyimpanan aset reksa dana, pencatatan transaksi, serta pelaporan yang transparan dan sesuai dengan regulasi pasar modal.

BACA JUGA: Dukung Penuh CSR, Bank Jateng Bantu Perbaikan 48 RTLH di Wonogiri

Selain fungsi kustodian, Bank Jateng juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah. Misalnya, melalui berbagai produk investasi, di antaranya transaksi pasar modal dan pengelolaan portfolio investasi.

Adanya dukungan infrastruktur keuangan yang kuat, Bank Jateng dan BNI AM berharap dapat mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara cerdas dan aman.

Bank Jateng Dorong Penguatan Layanan Kustodian

Direktur Keuangan Bank Jateng, Ristiani Saptuti menjelaskan bahwa pasar modal Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang tinggi. Bahkan, ada pertumbuhan positif di tengah ketidakpastian perekonomian di tingkat global.

Selain penambahan jumlah efek yang tercatat di pasar modal Indonesia, peningkatan jumlah investor yang signifikan baik di saham, obligasi maupun reksadana merupakan cermin keyakinan pasar masih cukup terjaga. Padahal, Indonesia berhadapan dengan tantangan volatilitas ekonomi global dan domestik.

“Bank Jateng optimistis bahwa dana kelolaan kustodian nasabah (AUC) akan terus meningkat pada tahun ini. Selaras dengan upaya kami memperkuat bisnis treasury dan mendorong layanan pasar modal (capital market) bagi nasabah. Selain itu, kerja sama mendorong penguatan layanan kustodian dan treasury melalui kolaborasi dengan manajer investasi nasional seperti BNI AM,” ujarnya.

BACA JUGA: Fasilitasi Pengembangan Pariwisata, Bank Jateng Dukung Program Desa Wisata di Desa Kambangan, Kabupaten Tegal

Ristiani mengharapkan kolaborasi ini dapat memenuhi kebutuhan likuiditas serta mendukung kegiatan investasi secara optimal. Misalnya, dalam pengelolaan instrumen pasar uang dan pasar modal seperti reksa dana, pengelolaan portofolio efek untuk kepentingan nasabah secara individual dan instrumen lainnya. Selain itu, memperkuat ekosistem investasi daerah, memperkuat struktur operasional dan pengelolaan reksa dana secara menyeluruh dari sisi penjualan, penyimpanan aset, hingga dukungan likuiditas.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan