SEMARANG, beritajateng.tv – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, banyak pedagang bendera menggelar lapak di pinggir jalan Kota Semarang.
Selain memanfaatkan momentum, Daryono (49), pedagang bendera di sekitar Jalan Dr. Kariadi, mengaku berjualan bendera sebagai cara mencari penghasilan tambahan.
Ia menjual bendera Merah Putih beserta umbul-umbul sejak 10 tahun lalu. Di lapak yang sama, Daryono mengaku tahun ini animo pembelian bendera lebih baik dari tahun kemarin.
“[Tahun] kemarin sepi, yang ini lebih ramai, mungkin karena ada dana RT atau apa itu dari Wali Kota. Jadi banyak RT-RT yang beli bendera, katanya uangnya juga ada yang alokasinya buat Agustusan kan,” ujarnya saat beritajateng.tv temui di lapaknya pada Kamis, 7 Agustus 2025.
BACA JUGA: Heboh Fenomena Bendera One Piece, Ini Kata Pakar Hukum Unissula
Terkait fenomena bendera One Piece yang sedang ramai, Daryono pun mengaku banyak yang mencari bendera tersebut.
“Biasanya yang nyari itu supir-supir truk. Ya banyak tapi saya enggak mau jual,” tuturnya.
Meski mengetahui akan mendapatkan keuntungan jika menjual bendera One Piece, Daryono tak berkeinginan menjual bendera kartun anime tersebut. Momen Kemerdekaan, menurutnya, harus sesuai dan bertema Merah Putih.
“Ada yang nawarin buat jual, tapi saya enggak mau dan enggak ingin. Momen merdeka loh, masa mau pake tengkorak apa bajak laut itu,” katanya.
Imbauan kibarkan bendera Merah Putih dari berbagai instansi pemerintah
Ramainya fenomena bendera One Piece yang bertepatan dengan HUT ke-80 RI ini beroleh berbagai respons dari instansi pemerintah.
Polda Jawa Tengah sendiri mengimbau masyarakat mengutamakan pengibaran bendera Merah Putih daripada simbol-simbol budaya populer seperti bendera bajak laut One Piece.