SEMARANG, beritajateng.tv – Semarak perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus masih terasa di kawasan Kota Lama Semarang. Kresem Art kembali menghadirkan gebrakan budaya lewat Lomba Gobak Sodor.
Jalan Letjen Suprapto, tepatnya di depan Taman Srigunting, disulap menjadi arena bermain gobak sodor pada Sabtu, 23 Agustus 2025 malam. Agenda ini menjadi kelanjutan dari tema kebaya pada agenda sebelumnya.
Ketua Kresem Art, Andi Kusnadi, menjelaskan bahwa ia ingin membangkitkan kembali semangat kebersamaan melalui permainan rakyat seperti gobak sodor dan permainan khas kampung lainnya.
BACA JUGA: Cara Unik SD di Semarang Rayakan Kelulusan Siswa, dari Permainan Tradisional hingga Makan Bersama
“Di bulan Agustus ini kami coba mengangkat dolanan anak, dolanan kampung yang sekarang sudah jarang dimainkan generasi sekarang. Kami ingin menghadirkan nostalgia sekaligus melestarikan nilai kebersamaan masa kecil,” ujarnya.
Menurut Andi, kegiatan ini bukan sekadar hiburan jalanan, melainkan juga sarana edukasi dan penguatan karakter budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.
Melalui Kresem Art Street, ia berharap budaya tradisi tidak hanya dikenang, tetapi juga dirasakan kembali oleh masyarakat lintas generasi.
Lestarikan permainan tradisional lewat seni jalanan, peserta rasakan nostalgia gobak sodor
Dalam gelaran kali ini, terdapat pameran dan lelang lukisan, serta penampilan dari Semarang Classical Guitar Community dan paduan suara Harpi Melati.
Salah satu peserta lomba gobak sodor, Yusnika, mengaku sempat kikuk ketika harus kembali memainkan permainan yang dulu akrab di masa kecilnya.