SEMARANG, beritajateng.tv – Sejumlah SD di Kota Semarang memilih merayakan kelulusan dengan cara yang unik dan penuh makna. Seperti halnya SDN Tugurejo 02.
Alih-alih dengan wisuda, kelulusan SDN Tugurejo 02 berlangsung dengan acara sederhana pada Kamis, 20 Juni 2024. Selain itu, kelulusan siswa kelas 6 itu juga bersamaan dengan puncak P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
“Hari ini kita laksanakan puncak P5 sekaligus penyerahan kembali anak ke orang tua. Tidak ada wisuda karena memang wisuda nggak boleh,” kata Kepala SDN Tugurejo 02, Nur Rakhmat kepada beritajateng.tv usai kegiatan.
BACA JUGA: Nestapa SD Negeri Pinggiran di Kota Semarang, Bertahun-tahun Sepi Pendaftar hingga Terbiasa Sunyi
Ia mengatakan, pihaknya sengaja memilih untuk tidak melaksanakan wisuda seperti sekolah lainnya. Melainkan hanya dengan acara sederhana.
Rakmat menyebut, penyerahan kembali siswa kelas 6 SDN Tugurejo 02 tahun ini kepada orang tua dilakukan secara simbolis. Yaitu dengan pelepasan topi siswa.
“Kami ingin wisuda kembali pada kodratnya, yakni hanya untuk kuliah. Jadi acara penyerahan kembali kami gabungkan dengan P5,” sambungnya.
Kelulusan SD di Semarang junjung kearifan lokal
Bersamaan dengan puncak P5, acara kelulusan siswa SDN Tugurejo 02 berlangsung dengan meriah. Pasalnya, puncak P5 kali ini mengambil tema kearifan lokal dan permainan tradisional.
Tiap kelas, dari kelas satu hingga kelas 6 menampilkan permainan tradisonal yang berbeda-beda. Mulai dari layang-layang, dakon, hingga eggrang.