SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Apel Gladi Lapang Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Balaikota Semarang, Kamis, 11 September 2025.
Tak hanya apel, ada pula pengukuhan Pengurus FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Kota Semarang periode 2025-2028. Hal ini merupakan komitmen Pemkot Semarang untuk memitigasi dan pencegahan bencana di Ibu Kota Jawa Tengah.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan bahwa saat ini tengah proses memasuki musim penghujan sehingga Pemerintah Kota membentuk dan mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
Anggota FPRB sendiri, lanjutnya, terdiri dari berbagai macam unsur, termasuk semua sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Semarang.
BACA JUGA: Empat Rumah Rusak Akibat Talut Pabrik Es Longsor di Candisari Semarang, 14 KK Mengungsi
“Para sekretaris dinas wajib menjadi unsurnya, supaya proses mitigasi bisa saling bersinergi. Kemudian, jika terjadi bencana pun penanganan akan lebih cepat karena lintas OPD,” kata Agustina usai Apel Gladi Lapang.
Tugas FPRB, lanjut dia, untuk membantu Pemerintah Kota Semarang dalam mitigasi, mengurangi resiko bencana, dan menanggulangi bencana. Termasuk, ikut turun lapangan saat terjadinya bencana di wilayah.
Menurut dia, FPRB akan berkoordinasi langsung dengan camat dan lurah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang jika ada bencana.
“Pada bulan September, Oktober sampai dengan bulan Februari itu resiko longsor besar sekali. Ada kami tengarai memang longsor itu terjadi di lokasi wilayah tertentu. Sehingga kami imbau masyarakat untuk waspada,” imbuhnya.