SEMARANG, beritajateng.tv – Hubungan antara manajemen PSIS Semarang dan kelompok suporter Panser Biru semakin memanas menjelang kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
Panser Biru menyebut hingga sepekan sebelum kick off, belum ada pertemuan resmi antara kedua pihak untuk membahas tuntutan lama maupun pengelolaan tiket laga kandang.
Dalam surat resmi bernomor 0001/04/PB/09-2025 yang tersiar di Instagram @panserbiru2001, Kamis, 11 September 2025, Panser Biru menegaskan sejumlah sikap tegas.
BACA JUGA: Panser Biru Masih Boikot Laga Kandang PSIS Semarang di Championship: Belum Ada Titik Temu
Mereka meminta manajemen segera menggelar rapat koordinasi bersama perwakilan DPP Panser Biru. Rapat tersebut pihaknya anggap penting untuk menentukan skema pengelolaan tiket, khususnya di Tribun Selatan.
Ketua Umum Panser Biru, Kepareng Wareng, menegaskan bila manajemen tidak merespons, pihaknya siap mengambil langkah ekstrem.
“Kami memutuskan untuk memboikot, mengosongkan, dan tidak menjual tiket Tribun Selatan selama laga home PSIS Semarang,” tulisnya dalam surat tersebut.
Panser Biru minta manajemen PSIS Semarang tak jual tiket Tribun Selatan sampai ada kesepakatan
Selain itu, Panser Biru juga meminta manajemen tidak membuka penjualan tiket Tribun Selaran hingga tercapai kesepakatan. Pasalnya, pihaknya menganggap Tribun Selatan sebagai rumah utama Panser Biru dalam mendukung Laskar Mahesa Jenar.