Gaya Hidup

Dari Garasi Jadi Kafe Vintage, Gerbang Coffee Semarang yang Homey Favorit Anak Muda!

×

Dari Garasi Jadi Kafe Vintage, Gerbang Coffee Semarang yang Homey Favorit Anak Muda!

Sebarkan artikel ini
cafe semarang vintage
Suasana kafe nuansa vintage Gerbang Coffee and Culture di Jalan Jangli Raya, Jatingaleh, Kota Semarang. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Siapa sangka sebuah garasi mobil di kawasan Jalan Jangli Raya, Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, bisa berubah menjadi kafe bernuansa vintage yang kini ramai anak muda kunjungi. Kafe itu bernama Gerbang Coffee and Culture, lahir dari ide sederhana seorang mahasiswi yang ingin menghadirkan suasana ngopi “rumahan” di tengah kota.

Owner Gerbang Coffee and Culture, Laurencia Aurelia, menceritakan bahwa bangunan tempat usahanya berdiri dulunya adalah garasi mobil. Konsep kafe pun akhirnya mengikuti bentuk asli rumah yang masih kental dengan nuansa tempo dulu.

“Ini dulunya garasi mobil, kalau konsep dari kafenya sendiri itu ngikutin bangunan tempat kita bikin kafe ini. Dari bangunannya sendiri itu kan ya bangunan lama,” jelas Laurencia kepada beritajateng.tv baru-baru ini.

Begitu memasuki kafe, pengunjung langsung merasakan atmosfer hangat layaknya pulang ke rumah masa kecil. Sofa coklat empuk, meja kayu, hingga lampu gantung antik adalah koleksi pribadi keluarga Laurencia yang ditata kembali agar menambah kesan homey.

“Kita pengennya bikin yang vintage tapi homey juga. Jadi kalau customer datang ke sini tuh bisa nyaman, betah lama, dan pasti ada rasa ingin balik lagi,” tambahnya.

BACA JUGA: Di Tengah Polemik Royalti, Cafe di Semarang Ini Masih Putar Lagu

Bukan sekadar tempat ngopi, Gerbang Coffee and Culture juga menjadi ruang untuk aktivitas santai. Pengunjung bisa membaca buku di rak koleksi, bermain kartu UNO, hingga bercengkerama tanpa kesan formal.

“Karena konsepnya homey, ya di sini mereka bisa ngapain aja. Mau baca buku, main kartu, atau sekadar duduk-duduk santai. Pokoknya bebas, asal enggak bawa pulang,” ujar Laurencia.

Selain area indoor, tersedia juga outdoor smoking area untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana berbeda.

Kafe ini berdiri sejak 2021, tepat saat pandemi melanda. Di masa sulit itu, Laurencia yang masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro justru menemukan ide kreatif dari kebiasaannya berkunjung ke kafe-kafe di Jogja dan Bandung.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan