Brebes, 16 September 2025 – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Brebes menarik kembali surat pernyataan terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah menimbulkan kekhawatiran di kalangan orangtua. Surat edaran yang sempat beredar menimbulkan kesan bahwa pihak sekolah ingin melepaskan tanggung jawab jika terjadi risiko seperti keracunan, alergi, atau hilangnya tempat makan.
Kepala MTsN 2 Brebes, Syamsul Maarif, menegaskan bahwa tujuan angket tersebut murni untuk memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti program MBG. Surat itu untuk mendata kondisi kesehatan dan potensi alergi siswa, agar pelaksanaan program berjalan aman dan sesuai kebutuhan peserta.
“Surat pernyataan yang sempat beredar untuk mengetahui kesiapan siswa-siswi dalam menerima program MBG. Mengingat kondisi kesehatan siswa-siswi serta adanya alergi atau ketidakcocokan dalam hal makanan dari program tersebut,” jelas Syamsul.
BACA JUGA: Viral Formulir MBG MTsN 2 Brebes Tulis Risiko Keracunan, Kemenag Jateng: Niatnya Mendata Alergi Siswa
Terkait kekhawatiran masyarakat, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Brebes, Arya Dewa Nugroho, menegaskan bahwa BGN tetap bertanggung jawab terhadap keselamatan siswa. “Informasi yang beredar seolah-olah BGN lepas tangan adalah tidak benar,” tegas Arya.
Hasil mediasi antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), MTsN 2 Brebes, dan wali murid memastikan bahwa angket yang sempat beredar kini ditarik. Sekolah memberikan penjelasan bahwa formulir tersebut hanya untuk mendata alergi dan bukan untuk membebaskan tanggung jawab pihak manapun.
Selain itu, MTsN 2 Brebes menyepakati untuk tetap menjadi penerima manfaat Program MBG. Hal ini dengan menandatangani perjanjian kerja sama sesuai petunjuk teknis BGN. Keputusan ini agar siswa tetap mendapatkan makanan bergizi yang aman, sekaligus memberikan ketenangan bagi orangtua.