Pendidikan

UKSW, Utrecht University, dan Bakudapan Food Study Group Jalin Kolaborasi, Jawab Tantangan Isu Pangan

×

UKSW, Utrecht University, dan Bakudapan Food Study Group Jalin Kolaborasi, Jawab Tantangan Isu Pangan

Sebarkan artikel ini
UKSW Pangan
Suasana workshop interaktif isu pangan yang dilaksanakan UKSW bersama Utrecht University dan Bakudapan Food Study Group. (Foto: ist)

SALATIGA, beritajateng.tv – Bahas isu pangan global, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bersama Utrecht University dan Bakudapan Food Study Group menggelar workshop interaktif.

Kegiatan inisiasi Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW ini mempertemukan tak kurang dari 32 peserta.

Mereka terdiri dari para peneliti, komunitas, dan akademisi untuk menyatukan pemikiran dalam upaya menjawab tantangan seputar pangan dan pertanian lokal.

Hal itu baik melalui pendekatan sumber serta output yang bisa dikerjasamakan serta dikembangkan dalam proyek kolaborasi antara praktisi, akademisi, dan komunitas peduli isu pangan ini.

BACA JUGA: Gandeng BPBD Buleleng, UKSW Kembangkan Riset GeoAI Hybrid: Mitigasi Kebencanaan Pesisir

Kaprodi Pendidikan Sejarah UKSW, Dr. Wahyu Purwiyastuti, mengatakan kegiatan ini merupakan buah jejaring dengan berbagai pihak untuk membahas isu global, lebih spesifik pangan.

“Kolaborasi ini harapannya bisa membuka peluang untuk turut ambil bagian dalam mengatasi berbagai permasalahan pangan,” jelasnya di Salatiga, Kamis, 18 September 2025.

Dosen Prodi Pendidikan Sejarah, Galuh Ambar Sasi, menambahkan, hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang bersama para akademisi, lembaga riset, hingga komunitas dalam mengatasi isu pangan.

“Melalui kegiatan ini harapannya akan terbangun jejaring multidisiplin. Utamanya yang memiliki perhatian sama terhadap pangan, pengetahuan pertanian, dan demokratisasi,” jelasnya.

Perihal isu pangan global

Sedangkan penyelenggara dari Utrecht University, Dr. Grace Leksana, menjelaskan tema workshop ini berangkat dari keresahan mengenai persoalan di masa kini.

Utamanya, terkait problem lingkungan dan krisis iklim serta “bejana” yang makin lama kian membahayakan terhadap ketahanan pangan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan