Semarang, 4/11 (BeritaJateng.tv) – Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan pentingnya masyarakat memahami empat pilar MPR RI sebagai bentuk upaya mempertahankan jati diri bangsa.
Menurutnya, saat ini ada paham radikal anti Pancasila yang menyusup di wilayah-wilayah yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.
“Kita (bangsa Indonesia) memiliki empat pilar yang harus dijaga terus-menerus. Empat pilar ini juga menjadi dasar visi-misi Kota Semarang. Tentunya dari nilai-nilai yang terkandung ini kita pertahankan ideologi bangsa. Karena banyak sekarang ini paham-paham (anti Pancasila) yang masuk. Mereka memasuki di wilayah-wilayah yang tidak kita kira,” tutur perempuan yang akrab disapa Mbak Ita saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Balai Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen belum lama ini.
Adapun empat pilar kehidupan masyarakat yang dimaksud adalah Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Sosialisasi empat pilar ini dinilai penting karena dilandaskan pada cita-cita negara Indonesia, salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.