SEMARANG, beritajateng.tv – Rumah tangga selebgram Tasya Farasya kembali jadi sorotan publik setelah ia resmi menggugat cerai suaminya, Ahmad Assegaf, pada 12 September 2025 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sidang perdana perceraian mereka dijadwalkan pada 24 September mendatang. Namun, di tengah isu perceraian tersebut, sebuah video lama Tasya kembali viral dan membuat heboh media sosial.
Dalam podcast bersama saudara kembarnya, Tasyi Athasyia, Tasya pernah membuat pernyataan kontroversial mengenai poligami. Ia mengungkapkan lebih memilih memiliki suami poigami yang kaya raya, ketimbang suami setia tapi miskin.
Tak hanya itu, Tasya juga menyebut bahwa kesabaran dalam menghadapi poligami bisa menjadi jalan menuju surga.
Pernyataan ini langsung menuai perdebatan publik dan ramai dikaitkan dengan kondisi rumah tangganya yang tengah gonjang-ganjing.
BACA JUGA: Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Begini Perjalanan Asmara Mereka
Momen viral lainnya adalah video saat Tasya terlihat sedang menangis, yang diunggah oleh sahabatnya, Rachel Vennya.
Video ini mengundang banyak reaksi dari warganet, terutama setelah terungkap bahwa rumah tangga Tasya dengan Ahmad Assegaf sedang berada di ujung tanduk.
Banyak yang menilai video tersebut sebagai sebuah bentuk “pamer kesedihan”, yang memicu tuduhan Rachel Vennya melakukan “pansos” (panjat sosial).
Namun, Tasya Farasya dengan tegas membela sahabatnya. Melalui akun Instagram-nya, ia meminta warganet untuk tidak menghakimi sahabat-sahabatnya yang telah memberikan dukungan emosional kepadanya.
“Teman-teman, tolong jangan membenci teman-temanku karena telah menunjukkan cinta dan dukungan mereka kepadaku,” ungkapnya pada Sabtu, 20 September 2025.
Tasya juga menegaskan bahwa Rachel Vennya telah meminta izin terlebih dahulu sebelum mengunggah video tersebut.
“Mereka semua post sudah dengan consent aku kok, karena aku mengetahui banyak yang mempertanyakan soal kabar aku,” tambah Tasya. Ia juga menegaskan bahwa ini adalah caranya untuk menunjukkan sisi rapuh dan manusiawi kepada para pengikutnya.