SEMARANG, beritajateng.tv – Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Semarang menggelar seminar Energy Vortex 2025 sekaligus pelantikan pengurus baru. Presiden DEM Semarang, Farid Darmawan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantik kesadaran anak muda terhadap pentingnya swasembada energi.
“Kami ingin memantik anak muda untuk sadar terhadap potensi energi, khususnya di daerah. Kami juga ingin belajar bagaimana swasembada energi dijalankan, terutama di Jawa Tengah,” ujar Farid saat seminar pada Sabtu, 27 September 2025.
Menurutnya, isu ini sejalan dengan program nasional yang tengah digencarkan pemerintah yang menekankan swasembada energi. Farid menilai mahasiswa perlu mengambil peran sebagai stakeholder dalam mewujudkan transisi energi tersebut.
Edukasi dan Advokasi Energi
Farid menjelaskan bahwa DEM Semarang merupakan organisasi independen yang bergerak di bidang energi. Fokus utamanya adalah edukasi, riset, serta advokasi agar isu energi tidak hanya menjadi wacana elitis di kalangan terbatas, tetapi bisa dimasyarakatkan.
“Selama ini isu energi itu terasa elitis. Kami ingin membumikan isu energi agar lebih dekat dengan masyarakat. Energi bukan hanya urusan anak teknik, tapi semua pihak bisa terlibat,” tegasnya.
BACA JUGA: Energi Baru dari Bandung, Cek Profil Skuad Kharisma Premium di Livoli Divisi Utama 2025
Selain edukasi, DEM Semarang juga aktif melakukan kajian dan kerja sama lintas stakeholder, termasuk dengan organisasi mahasiswa, komunitas, hingga instansi pemerintah.
Desa Mandiri Energi
Salah satu aksi nyata DEM Semarang adalah pengembangan Desa Mandiri Energi. Pada 2022, mereka melaksanakan riset dan pengembangan di Boja, Kendal, dengan fokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan tenaga surya.
“Tahun ini kami kembali meriset desa potensial untuk pengembangan energi terbarukan. Ada rencana pengembangan PLTMH, baik dari aliran air maupun dari tambak. Program ini bekerja sama dengan ESDM Provinsi Jateng,” kata Farid.