SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang turun tangan menginvestigasi sisa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersaji kepada para murid di SDN Ungaran 01.
Hal itu usai 20-an murid di sekolah tersebut menurut dugaan mengalami keracunan usai menyantap MBG. Beberapa siswa bahkan sampai harus masuk ke rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat, mengungkap pihaknya telah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) Keracunan sebelum mulainya program MBG.
Usai mendapat laporan, dalam waktu 10 menit TGC Keracunan Dinas Kesehatan telah tiba di lokasi. Korban yang pihaknya tangani dengan gejala mual dan muntah ada sebanyak 20 murid.
BACA JUGA: Dugaan Keracunan MBG di SDN Ungaran 01, Dewan Pendidikan: SPPG Terbebani Sajikan 3 Ribu Porsi Lebih
“Tetapi alhamdulillah, karena cepatnya penanganan, semuanya sudah pulang kembali ke rumah,” ungkapnya saat beritajateng.tv konfirmasi di kompleks Setda Kabupaten Semarang, Selasa, 30 September 2025.
Perihal informasi masih adanya dua murid yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, Syaiful menegaskan semuanya telah boleh pulang.
“Salah satunya karena kemauan dari orang tua memang sempat bawa ke RS Hermina. Tapi setelah saya konfirmasi ternyata juga sudah mereka bawa pulang,” jelasnya.
Apa penyebab keracunan MBG di SDN Ungaran 01?
Terkait penyebab keracunan tersebut, Syaiful mengaku Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang tengah melakukan investigasi. Sebab, tidak semua siswa yang mengonsumsi MBG mengalami keracunan, melainkan hanya 20 murid.