Jateng

BMKG Ungkap Musim Hujan 2025-2026 di Jateng Lebih Lebat: Dieng Paling Awal, Pantura Terakhir

×

BMKG Ungkap Musim Hujan 2025-2026 di Jateng Lebih Lebat: Dieng Paling Awal, Pantura Terakhir

Sebarkan artikel ini
Musim Hujan
Prakirawan BMKG Ahmad Yani, Gempita Icky Dzikrillah,, saat dijumpai langsung di kantornya pada Selasa, 29 September 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang mengungkap bahwa musim hujan di Jawa Tengah datang dengan waktu yang berbeda-beda.

Beberapa daerah sudah lebih dulu mengalami musim hujan sejak Agustus, sementara sebagian lain baru akan menyusul pada November 2025 mendatang.

Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Gempita Icky Dzikrillah, menjelaskan, wilayah pegunungan Dieng menjadi daerah yang paling awal memasuki musim penghujan.

Saat beritajateng.tv jumpai di kantornya pada Selasa, 30 September 2025, Icky menyebut hujan sudah turun sejak Agustus lalu di Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Batang bagian selatan, Kendal bagian selatan, Wonosobo bagian utara, Temanggung, Banyumas bagian tertentu, serta pesisir selatan Jawa Tengah seperti Purworejo dan Kebumen.

“Untuk yang paling awal itu sudah mulai dari bulan Agustus kemarin, di sekitaran wilayah Dieng dan sekitarnya. Dieng itu kan ada beberapa kabupaten ya, seperti Banjarnegara, Wonosobo utara. Terus wilayah lain Kabupaten Pekalongan, Batang dan Kendal bagian Selatan, Temanggung, serta sebagian Banyumas,” terang Icky.

BACA JUGA: Anomali Cuaca Panas Lalu Turun Hujan di Kota Semarang, BMKG: Lumrah Saat Musim Pancaroba

Sementara itu, tutur Icky, sebagian besar wilayah di Jawa Tengah baru akan memasuki musim hujan pada Oktober 2025. Beberapa wilayah sudah mulai turun hujan pada akhir September, dan sisanya menyusul pada November.

“Untuk sebagian besar wilayah Jawa Tengah itu terjadinya [musim hujan] di Oktober, beberapa juga ada di akhir September. Kemudian untuk yang paling awal itu di Agustus, sedangkan yang paling akhir nanti ada di bulan November,” terangnya.

Adapun yang mengalami musim hujan paling akhir di Jawa Tengah yakni daerah yang berada di Pantura dan sekitarnya.

“Nah, untuk yang paling akhirnya ini ada di sebagian kecil wilayah Pantura Tengah seperti di sebagian kecil wilayah Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Pekalongan, dan sekitarnya yang di pesisir. Juga di sebagian wilayah Pantura Timur seperti Jepara, Pati, yang ada di bagian pesisirnya,” terang Icky.

Sementara itu, kata Icky, puncak musim hujan di Jawa Tengah prediksinya sebagian besar terjadi pada bulan Januari-Februari 2026 mendatang.

Musim Hujan 2025-2026 Lebih Lebat daripada Tahun Lalu

Selain prediksi waktu, Icky juga menyinggung potensi curah hujan pada 2025-2026 yang lebih lebat ketimbang periode sebelumnya. Berdasarkan kondisi atmosfer dan suhu muka laut, kata Icky, hujan tahun ini menurut prediksi lebih lebat ketimbang tahun lalu.

“Kalau untuk sekarang sih cenderung masih mirip-mirip, tapi kebanyakan condong ke normal hingga atas normal. Artinya hujan pada musim 2025-2026 ini cenderung sama atau sedikit lebih tinggi daripada normalnya,” jelasnya.

Ia menyebut faktor pemanasan suhu permukaan laut menjadi pemicu utama. Suhu yang lebih hangat mendorong proses penguapan lebih besar, yang pada akhirnya menambah curah hujan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan