SEMARANG, beritajateng.tv – Menyusul insiden dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), delapan murid SDN Ungaran 01 absen mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Dua murid di antaranya bahkan berhalangan karena masih harus menjalani rawat inap di RSUD Gondo Suwarno (RSUD Ungaran) sampai dengan Rabu, 1 Oktober 2025 siang ini.
Sementara enam murid lainnya belum bisa masuk sekolah dan masih harus beristirahat di rumah. “Selebihnya sudah kembali belajar di sekolah,” jelas Kepala SDN Ungaran 01, Irmayani.
Hari ini, lanjutnya, sekolah juga mengundang perwakilan orang tua serta jajaran komite sekolah untuk menggelar rapat guna menyikapi peristiwa dugaan keracunan MBG pada Senin lalu.
Pada dasarnya, perwakilan orang tua menyampaikan apa saja yang menjadi keluhan-keluhan terkait pelaksanaan MBG yang sudah berjalan di SDN Ungaran 01.
“Kami selaku wakil dari sekolah juga menampung berbagai masukan serta apa yang menjadi keinginan orang tua. Yakni untuk perbaikan MBG ke depan karena kejadian kemarin,” jelasnya.
BACA JUGA: Dugaan Keracunan MBG di SDN Ungaran 01, Bupati Semarang: SPPG Jangan Kesampingkan SOP
Secara spesifik, Irmayani menyebut beberapa masukan dari orang tua siswa mengemuka dalam pertemuan kali ini. Sebab, sudah ada beberapa komplain sebelumnya.
Misalnya, jika program MBG masih berlanjut dengan SPPG yang sama, beberapa orang tua menghendaki agar ada berbagai perbaikan supaya peristiwa dugaan keracunan tidak terulang.
Di sisi lain, ada beberapa orang tua yang menghendaki jika program MBG di SDN Ungaran 01 berlanjut, maka pelaksanaannya bisa dengan SPPG lain.