SEMARANG, beritajateng.tv – Setelah penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Malaysia, resmi beroperasi September lalu, kini Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang siap melayani rute penerbangan Semarang-Singapura mulai November 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Muhammad Masrofi, mengungkap rute penerbangan Semarang-Singapura itu akan dioperasikan oleh maskapai AirAsia.
“Berdasarkan audiensi dari pihak AirAsia dan juga pihak Lion kemarin, yang beraudiensi kepada kami ya, sebentar lagi akan buka sekitar November, kalau tidak salah, rute penerbangan Semarang–Singapura pulang pergi,” ujar Masrofi saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, belum lama ini.
Ia menambahkan, sebelumnya AirAsia telah lebih dulu membuka rute Semarang-Kuala Lumpur. Menurutnya, langkah itu menjadi pembuka kembalinya penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani setelah sempat vakum selama pandemi.
“Kemarin kan sudah dilaksanakan penerbangan AirAsia untuk rute Malaysia–Semarang dan Semarang–Malaysia. Karena ini bandara internasional, maka sudah mulai dibuka penerbangan internasional. Setelah Malaysia, sebentar lagi Singapura, tepatnya tanggalnya masih menunggu kesiapan pihak AirAsia atau Lion Air,” ujarnya.
Rute domestik Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang
Masrofi menyebut, saat ini rute domestik Semarang–Surabaya yang sempat terhenti saat pandemi juga sudah kembali dibuka oleh maskapai Lion Air.
Selain itu, Masrofi juga menyebut Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sudah mengakomodir penerbangan domestik ke sejumlah kota besar seperti Bali, Surabaya, dan Ambon.
Langkah membuka rute Semarang-Singapura ia nilai sebagai respons atas tingginya antusiasme penumpang Semarang-Malaysia bulan lalu. Dalam hematnya, lonjakan penumpang dianggap menjadi sinyal positif bagi penerbangan internasional dari Semarang.
“Ramai juga ya [penerbangan Semarang-Malaysia], karena itu pihak maskapai mencoba membuka penerbangan internasional yang kedua dengan tujuan Singapura,” ujarnya.
BACA JUGA: Usai Malaysia, Bandara Ahmad Yani Semarang Buka Peluang Rute Baru ke Vietnam, Thailand, dan China
Meski jadwal resmi belum rilis, pihaknya memastikan rencana tersebut masih sesuai target awal, yaitu November 2025. Namun, Masrofi belum bisa memastikan soal harga tiket.
“Waduh, harganya saya belum tahu, kan belum buka. Kalau sudah buka baru kelihatan harganya berapa untuk penerbangan ke Singapura. Tapi saya pikir, kalau penerbangan langsung pasti lebih murah daripada transit. Ke Malaysia saja kemarin hanya sekitar Rp1 juta, kurang lebih sama dengan penerbangan ke Jakarta,” kata dia.
Lebih jauh, ia berharap penerbangan internasional ini dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi. Masrofi optimistis, semakin banyak pilihan rute semakin besar peluang mendatangkan wisatawan dan pelaku usaha dari luar negeri.