SEMARANG, beritajateng.tv – Tren meningkatnya perceraian ternyata berdampak pada cara pandang generasi muda terhadap pernikahan. Banyak anak muda, terutama perempuan usia 20-30 tahun, kini menunda menikah karena fenomena “Marriage is Scary“, takut mengalami nasib serupa orang tuanya atau pasangan lain yang gagal.
Menanggapi hal itu, Psikolog RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Laurencia Rizki Marhendrawati, menegaskan bahwa menikah atau tidak menikah merupakan pilihan hidup, bukan kewajiban sosial.
“Menikah atau tidak itu keputusan. Kalau kamu enggak mau menikah, enggak apa-apa. Kalau kamu memilih hidup selibat juga enggak apa-apa. Itu pilihan yang harus dihormati,” jelas Kiki, sapaan akrabnya, kepada beritajateng.tv, Selasa, 21 Oktober 2025.
BACA JUGA: Ramai “Marriage is Scary”, Psikolog Undip Ungkap Fenomena Takut Nikah, Faktor Medsos atau Trauma?
Namun, ia mengingatkan bahwa keputusan menikah sebaiknya berlandaskan kebahagiaan pribadi, bukan karena ingin bahagia setelah menikah.
“Menikahlah karena kamu sudah bahagia, bukan karena ingin mencari bahagia. Kalau kamu menikah untuk mencari bahagia, biasanya justru enggak ketemu. Tapi kalau kamu sudah bahagia, kamu akan berbagi bahagia,” jelasnya.
Tip Hindari Fenomena Marriage is Scary
Kiki juga memberikan pesan penting bagi perempuan muda agar tidak menurunkan standar diri demi cinta atau tekanan sosial. Ia menyarankan agar setiap individu menulis kriteria pasangan yang diinginkan dan memegang teguh prinsip itu.
“Tulis kriteria pasanganmu. Tentukan mana yang mutlak, enggak bisa ditawar. Jangan berpikir orang akan berubah setelah menikah. Kalau sebelum nikah sudah suka bohong, suka ngutang, suka main perempuan, jangan harap setelah nikah berubah,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan kepada perempuan akan pentingnya kesadaran nilai diri.
“Perempuan itu berharga. Jangan mau ditawar hanya karena takut tidak menikah. Pernikahan bukan satu-satunya jalan untuk bahagia atau bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya.
BACA JUGA: Viral Marriage is Scary, Ini Arti Konsep Open Marriage yang Lagi Tren di TikTok