SEMARANG, beritajateng.tv – Toko roti online Bake n Grind tengah menjadi sorotan publik setelah salah satu pelanggannya, Felicia Elizabeth, melaporkan bahwa produk yang diklaim gluten-free justru membuat anaknya mengalami alergi parah.
Kasus ini bermula ketika Felicia membeli produk Bake n Grind yang klaimnya bebas dari gula, susu, telur, tepung, serta bahan alergen lainnya. Ia memberikan roti tersebut kepada anaknya, Kai (17), yang memiliki alergi terhadap telur.
“Anakku ada alergi, jadi enggak bisa makan telur. Aku juga enggak bisa makan karena masih kasih ASI,” ujar Felicia, seperti beritajateng.tv kutip dari YouTube Denny Sumargo, Kamis 23 Oktober 2025.
BACA JUGA: Update Kasus Konten AI Chiko Viral di Semarang: 15 Korban Tunjuk Pengacara, Polisi Dalami
Felicia mengaku tertarik membeli produk Bake n Grind karena label yang tertera di media sosial toko tersebut menjanjikan roti yang gluten-free, dairy-free, egg-free, vegan, dan stevia-free. Namun, setelah anaknya mengonsumsi produk itu pada 11 Agustus 2025, gejala alergi mulai muncul.
“Setelah makan sore-sore itu, muncul merah-merah kecil di kulitnya. Besoknya makin banyak,” kata Felicia.
Merasa curiga, Felicia kemudian melakukan uji laboratorium mandiri terhadap produk yang Kai konsumsi tersebut. Hasilnya mengejutkan, yakni produk yang diklaim bebas gluten ternyata positif mengandung gluten.
Ia mengaku tidak melakukan pengujian untuk kandungan lain karena biaya yang cukup besar.