SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus dugaan pelanggaran label produk oleh toko roti online Bake n Grind semakin memanas. Salah satu pelanggannya, Felicia Elizabeth, akhirnya membeberkan pertemuannya dengan owner Bake n Grind, FN.
Felicia mengungkapkan pengakuan tersebut saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo, baru-baru ini. Ia menceritakan bahwa dirinya dihubungi oleh pihak Bake n Grind setelah unggahannya mengenai dugaan produk berlabel palsu viral di media sosial.
“Tanggal 7 itu aku posting, lalu viral. Setelah itu sore-sore, si FN kontak aku dan bilang, ‘Kalau kamu ada indikasi alergi, kenapa masih rutin beli?’,” ujar Felicia.
Namun, komunikasi tersebut berlanjut dengan ajakan untuk bertemu langsung pada 8 Oktober malam. Dalam pertemuan itu, Felicia mengatakan bahwa awalnya sang owner masih berkelit dan berusaha menutupi kebenaran.
“Dia masih bilang itu salah kirim, salah packaging. Tapi aku bilang, aku sudah punya semua buktinya. Jangan berkelit lagi,” tutur Felicia.
BACA JUGA: Viral! Bake n Grind Dugaan Kuat Langgar Klaim Gluten-Free, Pelanggan Alami Alergi Parah
Setelah di desak, akhirnya sang owner mengaku berbohong dan membenarkan bahwa beberapa produk yang dijual tidak sesuai dengan label klaim bebas alergen seperti gluten-free atau egg-free.
“Akhirnya dia bilang, ‘Iya, saya bohong.’ Dia juga bikin surat pernyataan dan permohonan maaf,” ungkap Felicia.
Dalam surat yang Felicia posting pada 17 Oktober 2025, Chef Yohanes mengakui kesalahannya dan menyebut bahwa sebagian besar produknya “overclaim” atau false claim, tidak sesuai dengan label yang tertera.
Isi surat itu berbunyi:
“Saya mengakui kesalahan dan perbuatan saya yang Ibu Felicia Elizabeth tuduhkan. Sebagian besar produk saya overclaim, tidak sesuai dengan label. Saya juga mengaku mengambil beberapa produk dari supplier lain yang tidak sesuai dengan klaim saya dan menjualnya ke konsumen. Saya mohon maaf sebesar-besarnya dan akan bertanggung jawab sebagaimana mestinya.”