Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Kecamatan Jambu Kaya Potensi, Mulai Wisata Hingga Hasil Bumi

×

Kecamatan Jambu Kaya Potensi, Mulai Wisata Hingga Hasil Bumi

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam Sosialisasi Non Perda "Pengembangan Potensi Desa Melalui Teknologi Digital" yang digelar di Aula Balai Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. (wahyu robert/beritajateng.tv)

SEMARANG, 17/11 (beritajateng.tv) – Wilayah Kecamatan Jambu memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Mulai dari potensi wisata, hingga hasil bumi seperti alpukat dan kopi. Dibutuhkan sentuhan marketing digital supaya potensi tersebut bisa lebih dikenal luas.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, kecanggihan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian. Menurutnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi prioritas digitalisasi desa karena dampaknya terhadap perekonomian.

“Digitalisasi desa dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta membantu memasarkan potensi serta produk yang dihasilkan masyarakat,” ujar Bambang yang hadir virtual dalam Sosialisasi Non Perda “Pengembangan Potensi Desa Melalui Teknologi Digital” yang digelar di Aula Balai Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (15/11/2022).

Dia menambahkan, digitalisasi juga memungkinkan pelaku UMKM tak lagi bergantung tengkulak dan mendekatkan pembeli dengan penjual.

Kepala Dispermades Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno mengatakan, Kecamatan Jambu memiliki potensi yang cukup lengkap. Topografi Jambu yang banyak terdiri dari pegunungan dan lembah punya potensi wisata layak jual. Selain itu, Jambu juga punya banyak produk unggulan seperti alpukat dan kopi.

“Wilayah Kecamatan Jambu juga dilalui akses wisata yaitu jalur Gedongsongo-Borobudur. Kalau sudah mulai dibangun, jalur akan semakin ramai karena ada alternatif jalan lewat Desa Rejosari yang tembus ke Sumowono,” paparnya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.

Edy mengusulkan potensi wisata tersebut dioptimalkan. Caranya dengan mengundang sejumlah biro perjalanan wisata dan menawarkan potensi yang ada. Disamping itu, dia meminta pemerintah desa menggandeng sejumlah anak muda yang punya pertemanan banyak di media sosial untuk membantu mempromosikan potensi di desa.

“Apalagi dana desa sekarang bisa digunakan untuk menggelar pelatihan marketing digital bagi pelaku UMKM,” katanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan