SEMARANG, beritajateng.tv – Angin kencang yang melanda Kota Salatiga beberapa hari lalu masih mungkin terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah.
Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang mencatat, fenomena tersebut dipicu oleh kombinasi angin monsun Australia, pola cuaca lokal, hingga radiasi matahari.
Prakirawan BMKG Ahmad Yani, Risca Maulida, menjelaskan, belokan angin di wilayah barat daya Sumatera menyebabkan pertemuan angin atau konvergensi yang memicu pembentukan awan hujan.
Kondisi itu, kata Risca, memicu pembentukan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan angin kencang dan hujan intensitas sedang hingga lebat di beberapa daerah Jawa Tengah, termasuk Salatiga.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Landa Kabupaten Semarang, Bupati Koordinasikan Bantuan Warga Terdampak
“Untuk kejadian kemarin di Salatiga, karena terdapat belokan angin di wilayah barat daya Sumatera yang menyebabkan konvergensi dan meningkatkan pembentukan awan konvektif. Itu yang memicu potensi hujan sedang hingga lebat,” ujar Risca, saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Sabtu, 8 November 2025 sore.
Risca menambahkan, kondisi geografis Salatiga yang berada di dataran tinggi juga turut memperkuat potensi angin kencang saat awan konvektif terbentuk.
“Salatiga itu kan daerah tinggi, jadi kondisi topografinya bisa memicu terjadinya angin kencang beserta hujan sedang hingga lebat,” katanya.
Angin kencang yang terpa Salatiga masih bisa terjadi di wilayah pesisir dan pegunungan Jawa Tengah
Risca menyebut, potensi angin kencang serupa masih dapat terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah, utamanya di kawasan pesisir utara dan pegunungan tengah.
“Angin kencang masih bisa terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah, terutama di wilayah pesisir pantai atau pesisir laut,” ujarnya.
Beberapa wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang antara lain Kendal, Kota Semarang bagian utara, serta daerah pegunungan yang banyak pepohonan seperti Wonosobo, Salatiga, hingga Banjarnegara.
Tegaskan angin kencang di Salatiga bukan puting beliung, BMKG imbau warga tetap waspada
Risca menegaskan, angin kencang yang terjadi di Salatiga bukan merupakan angin puting beliung, melainkan angin kencang berdurasi singkat.












