SALATIGA, beritajateng.tv – Masih nekat dan mengabaikan peringatan polisi agar tak melakukan aksi balap liar, puluhan remaja di Kota Salatiga mesti menanggung akibatnya.
Mereka mendapat pembinaan fisik berupa push up oleh petugas Satlantas Polres Salatiga lantaran kedapatan hendak melakukan aksi balap liar, Minggu, 9 November 2025 dini hari.
Informasi dari jajaran Satlantas Polres Salatiga menyebutkan, mereka yang beroleh pembinaan fisik yakni para remaja pengendara sepeda motor dengan knalpot “brong“.
“Kami tengarai, mereka akan melakulan aksi balap liar di wilayah Kota Salatiga,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Salatiga, IPDA Sumarno, dalam keterangannya.
BACA JUGA: Usai Salatiga, BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang di Pesisir dan Pegunungan Jateng
Dalam menekan aksi balap liar di kalangan remaja, lanjutnya, petugas fungsi piket Polres Salatiga melakukan patroli rutin di beberapa ruas jalan protokol di Kota Salatiga.
Pada Sabtu, 8 November 2025 malam, patroli berlangsung di ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS), Jalan Sukarno Hatta, Jalan Diponegoro, serta beberapa lokasi lainnya.
Dari hasil pemantauan petugas, tempat berkumpulnya para remaja dengan sepeda motor berknalpot tidak standar terkonsentrasi di beberapa titik lokasi.
Menurut dugaan, mereka akan melakukan aksi balap liar. Agar tidak meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu kelancaran dan ketertiban lalu lintas, polisi pun segera bertindak.
Beri pembinaan kepada para remaja yang hendak balap liar di Salatiga
Para remaja kemudian polisi kumpulkan dan diberi pembinaan serta penyuluhan, agar mereka tak mengulangi perbuatannya kembali.
Kepada para remaja yang kendaraan bermotornya terpasang kanlpot tidak standar, selanjutnya juga ada pembinaan tambahan. Yakni mendorong sepeda motornya dan mesti push up.













