SEMARANG, beritajateng.tv – Langkah politik Ketum Projo, Budi Arie Setiadi, loyalis setia mantan Presiden Joko Widodo, tengah menghadapi gelombang besar penolakan. Rencananya bergabung dengan Partai Gerindra belum menunjukkan tanda keberhasilan.
Pengamat politik Hersubeno Arief dalam kanal YouTube-nya, Hersubeno Point, pada Sabtu, 8 November 2025, menuturkan, “Upaya Budi masuk Gerindra justru terganjal dari bawah, bukan dari atas.”
Puluhan pengurus DPC dan DPD Gerindra di berbagai provinsi, mulai Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, Bali hingga Jawa Timur, menyatakan sikap menolak keras langkah tersebut.
“Para kader daerah menilai kehadiran Budi tidak akan menguntungkan partai, justru bisa merusak citra Gerindra yang kini berkomitmen memberantas judi online,” jelasnya.
BACA JUGA: Sinyal Projo Beralih ke Gerindra, Hersubeno Arief: Tanda Akhir Era Relawan Jokowi
Menurutnya, penolakan itu meluas secara nasional, mencerminkan resistensi kuat di akar rumput partai.
Nama Budi sempat tercoreng karena disebut dalam persidangan terkait dugaan keterlibatan jaringan pelindung situs judi online saat masih menjabat Menteri Koperasi dan UKM di era Jokowi.
Meskipun ia sudah membantah tudingan itu, Hersubeno menilai publik terlanjur kehilangan kepercayaan.













