SEMARANG, beritajateng.tv – Ratusan pelajar dan pegiat literasi tampak antusias menyambut peluncuran buku antologi cerita pendek bertema “Kampungku dan Kota Semarang” di Hall Balai Kota, Rabu, 12 November 2025.
Acara ini menjadi bagian dari peringatan Hari Literasi yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kota Semarang.
Kepala Dinas Arpus Kota Semarang, Bambang Suranggono, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan arahan langsung dari Wali Kota Semarang agar Hari Literasi tahun ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata.
BACA JUGA: Kota Semarang Jadi Daerah Terbaik Nasional dalam Pengawasan Kearsipan 2024
“Pesan Ibu Wali jelas, literasi tidak boleh berhenti di membaca dan menulis saja. Literasi harus mampu membentuk masyarakat yang literate, yaitu masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk bertindak dengan benar,” ujar Bambang.
Ia menjelaskan, kemampuan literasi harus di bangun sejak usia dini. Melalui lomba menulis cerpen, anak-anak SD dan SMP di ajak mengenal lingkungannya lewat tema “Kampungku”.
Sedangkan bagi siswa SMA hingga masyarakat umum, temanya adalah “Kota Semarang”. Dengan fokus pada kemampuan menganalisis dan berkarya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
“Anak SD itu belajar mengenal lingkungan, sementara siswa SMA sudah bisa mengaitkan ide dengan potensi nyata, misalnya literasi kopi. Mereka belajar bahwa Semarang mungkin tidak punya kebun kopi. Tapi bisa menjadi kota dengan budaya kafe dan barista yang kreatif,” tutur Bambang.
Workshop Penulisan Cerpen
Sebelum menghasilkan buku antologi, Dinas Arpus lebih dulu mengadakan workshop penulisan cerpen yang di ikuti 1.420 peserta secara langsung, serta lebih dari 2.000 peserta secara daring.
Workshop tersebut menggandeng akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Undip, pelaku sejarah, serta komunitas sastra lokal.
Dari ribuan karya yang masuk, dewan juri memilih 90 cerpen terbaik dari tiga kategori: SD, SMP, dan SMA/umum.
Cerita-cerita terpilih inilah yang akhirnya dibukukan menjadi antologi dan resmi diluncurkan dalam acara tersebut.









