Kesehatan

DPRD Semarang Soroti Sosialisasi Vasektomi, Minta Disdalduk KB Perjelas Syarat Peserta

×

DPRD Semarang Soroti Sosialisasi Vasektomi, Minta Disdalduk KB Perjelas Syarat Peserta

Sebarkan artikel ini
DPRD Semarang Soroti Sosialisasi Vasektomi, Minta Disdalduk Perjelas Syarat Peserta
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Arya Setyo Novanto. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Program vasektomi yang menjadi salah satu inisiatif Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kota Semarang mendapat perhatian dari DPRD Kota Semarang.

Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Arya Setyo Novanto, menilai program tersebut memiliki tujuan baik, namun tetap harus sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Arya menjelaskan bahwa vasektomi merupakan salah satu metode KB yang dapat membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk.

Ia menegaskan bahwa program KB tidak hanya ditujukan untuk perempuan, tetapi juga bagi laki-laki. Namun, pelaksanaannya harus memenuhi syarat dan tidak diberikan kepada semua orang tanpa seleksi.

“Program ini baik, tapi harus mengikuti aturan. Tidak semua orang bisa langsung ikut vasektomi hanya karena ada fasilitas atau insentif. Harus ada sosialisasi, ada ketentuan, dan disesuaikan dengan kondisi peserta,” ujarnya.

Dalam program tersebut, peserta vasektomi menerima insentif sebesar Rp1 juta. Menurut Arya, pemberian insentif bukanlah masalah selama sesuai peruntukan dan tidak menjadi alasan utama seseorang mengikuti vasektomi tanpa mengetahui kewajibannya.

BACA JUGA: Layanan KB Pria Vasektomi di Semarang Kian Diminati, Peserta Dapat Insentif Rp1 Juta

“Insentif Rp1 juta itu menurut saya cukup dan wajar sebagai stimulus. Banyak bapak-bapak masih takut atau salah paham tentang vasektomi, seperti takut kehilangan kejantanan. Stimulus itu bisa membantu mendorong mereka ikut sosialisasi dan memahami prosedurnya,” tambahnya.

DPRD Kota Semarang juga tengah menyoroti efektivitas penggunaan APBD untuk program ini. Arya menyebut bahwa pelaksanaan vasektomi menunjukkan peningkatan dari sekitar 40 persen tahun lalu menjadi sekitar 70 persen tahun ini. Meski begitu, pihaknya ingin memastikan bahwa penyerapan anggaran dan pelaksanaan program berjalan tepat sasaran.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan