CILACAP, beritajateng.tv – Upaya pencarian tujuh korban yang dugaan kuat masih tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus dilanjutkan.
Tim SAR gabungan mengintensifkan pencarian pada hari keenam, Selasa 1 November 2025, dengan memfokuskan operasi di tiga titik lokasi kerja (worksite).
Kepala Kantor SAR/Basarnas Cilacap, Muhammad Abdullah, menyebutkan bahwa operasi pencarian tetap mengedepankan lima metode utama untuk memaksimalkan hasil.
“Tim SAR gabungan bekerja dengan fokus pada Worksite A-1, B-1, dan B-2 menggunakan lima metode pencarian. Yaitu pemantauan drone, anjing pelacak, alat bantu kompresor (alkon), alat ekstrikasi manual dan modern, serta alat berat,” jelasnya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa 18 November 2025.
Abdullah menambahkan bahwa pencarian korban berlangsung dengan pembagian tugas yang jelas.
Di Worksite A-1, tim fokus mencari satu korban. Sementara di Worksite B-1 dan B-2, pencarian difokuskan pada masing-masing tiga korban.
BACA JUGA: Cari Bocah Hanyut, Tim SAR Semarang Susuri Aliran Sungai Tlogomulyo Sejauh 3 KM
Selain itu, tim cutting juga di kerahkan untuk membuka akses agar alat berat. Seperti ekskavator, dapat bergerak lebih leluasa untuk mempercepat proses pencarian dan penyisiran material longsor.
Bencana tanah longsor yang terjadi pada Kamis 13 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB tersebut menimpa Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut di Desa Cibeunying.
Longsoran material tanah dan batu menimbun belasan rumah warga, merusak 12 rumah, dan mengancam 16 rumah lainnya.
Area yang terdampak longsor mencakup sekitar 6,5 hektare dengan penurunan tanah sedalam 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter.
Berdasarkan data sementara, hingga Senin 17 November 2025, total korban terdampak bencana longsor berjumlah 46 orang.
Dari jumlah tersebut, 23 orang dinyatakan selamat. Sementara 16 orang meninggal dunia. Serta tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan terus bekerja keras, meskipun cuaca dan medan yang berat memperburuk proses pencarian.
Tim SAR optimistis dapat menemukan korban yang masih hilang, meskipun tantangan besar masih mereka hadapi dalam operasi pencarian ini.













