SEMARANG, beritajateng.tv – Upaya tekan angka stunting di Kota Semarang kembali mendapat dukungan dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
Melalui program tanggung jawab sosial bertajuk InJourney Airports Lawan Stunting 2025. Bandara menyalurkan bantuan senilai Rp160 juta untuk keluarga yang memiliki bayi berat lahir rendah dan balita dengan masalah gizi.
General Manager Bandara Ahmad Yani, Sulistyo Yulianto, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional bandara.
Ia menegaskan bahwa masalah stunting tidak dapat kita biarkan karena menyangkut masa depan generasi muda.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Bandara Ahmad Yani Semarang Buka Penerbangan ke Singapura Mulai Desember 2025
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk memberikan bantuan bagi bayi dan balita yang membutuhkan dukungan gizi. Ini bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Angkasa Pura Indonesia,” ujar Sulistyo.
Program ini melibatkan 21 puskesmas di Kota Semarang dengan sasaran 44 bayi berat lahir rendah serta balita yang mengalami gangguan gizi.
Bantuan tidak hanya berupa susu formula khusus, tetapi juga pendampingan dari petugas gizi dan kader posyandu. Mereka memberikan edukasi nutrisi serta memantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Melalui pendekatan yang menyeluruh, program ini harapannya mampu memperbaiki kebiasaan keluarga dalam memberikan nutrisi yang tepat.












