SEMARANG, beritajateng.tv – Keluarga Dwinanda Linchia Levi (35), dosen Universitas 17 Agustus (Untag) yang ditemukan tewas di kostel Semarang, akhirnya muncul ke publik.
Kakak Levi, Perdana Cahya Devian Melasco atau Vian, bersama kuasa hukumnya, Zainal Abidin Petir, ingin kematian adiknya terungkap dengan jelas dan transparan.
“Saya kakak kandung korban, Almarhumah Dwinanda Levi. Saya juga mewakili keluarga besar yang menginginkan semua peristiwa ini bisa terungkap secara transparan dan jelas, biar keadilan bisa ditegakkan,” ujar Vian saat dijumpai di kompleks DPRD Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis, 20 November 2025 sore.
Vian mengaku pertama kali mengetahui kematian sang adik dari pihak kampus pada Senin lalu pukul 6 sore.
“Info pertama adik meninggal itu dari pihak kampus, hari Senin jam 18.00 lebih lewat sedikit, karena ternyata dari pihak kampus itu mereka sedang mencari nomor saya, mereka tidak punya nomor kontak keluarga Levi,” ungkap dia.
Pihaknya pun menyebut kontak terakhirnya dengan Levi terjadi pada Jumat pekan lalu.













