Viral

Kisah Viral Anak 10 Tahun Meninggal Karena Leukemia, Awal Tak Bergejala Tiba-tiba Mematikan

×

Kisah Viral Anak 10 Tahun Meninggal Karena Leukemia, Awal Tak Bergejala Tiba-tiba Mematikan

Sebarkan artikel ini
siti rohima // anak viral leukimia
Siti Rohima, ibunda Dafa, anak yang meninggal setelah berjuang menghadapi leukimia. (YouTube/dr Richard Lee)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pada 1 Desember 2020, dunia Siti Rohima, seorang ibu penuh kasih, berubah seketika, di usia yang masih sangat muda, Dafa, anak pertamanya yang berusia 10 tahun, menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit leukemia yang sangat agresif.

Perjalanan hidup Dafa yang ceria dan aktif itu menyisakan kenangan mendalam bagi ibunya, dan kisah perjuangannya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Sejak kecil, Dafa dikenal sebagai anak yang jarang sakit. Bahkan saat pandemi COVID-19 melanda, Dafa adalah satu-satunya di keluarga yang tidak terjangkit virus tersebut. Ibunya, Siti Rohima, mengenang Dafa sebagai anak yang penuh energi, ceria, dan selalu aktif. “Di antara ketiga anak saya, Dafa memang benar-benar jarang sakit,” ujar Siti dalam podcast dr. Richard Lee, baru-baru ini.

Namun, semua itu berubah ketika Dafa mulai mengeluh tentang gangguan tidur yang tidak biasa. Ketika ditanya oleh ibunya, Dafa mengatakan ia tidak merasa sakit, meski ia merasa tidak nyaman.

Keadaan Dafa yang tiba-tiba berubah membuat Siti khawatir dan memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA: Kasus Kanker Anak di Semarang Meningkat, YKAKI Catat 60 Pasien Sepanjang 2025

Setelah serangkaian pemeriksaan darah, hasilnya mengejutkan. Ternyata, asam urat Dafa mencapai angka 14, yang jauh lebih tinggi dari batas normal yang seharusnya hanya 7. Selain itu, perut Dafa terasa kembung karena pembesaran pada limpa dan hati.

“Ternyata yang membuat dia tidak bisa tidur itu asam uratnya. Dokter bilang, ini luar biasa karena Dafa tidak mengeluh sakit,” ujar Siti.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah hasil tes darah yang mengarah pada diagnosis leukemia. Kanker darah ini semakin terlihat jelas ketika pemeriksaan lanjutan mengungkapkan bahwa sel kanker dalam tubuh Dafa sudah mencapai 83%. “Hasilnya langsung keluar dan saat itu, sel kanker yang ditemukan adalah tipe ALL L2 dengan sel T yang sangat ganas,” ujar Siti.

Meskipun dokter memberi tahu bahwa tingkat kesembuhan untuk kasus leukemia jenis ini sangat kecil, Siti tidak menyerah. “Dokter mengatakan bahwa untuk jenis leukemia ini, tingkat kesembuhannya hanya 0,02%. Tapi saya tetap berusaha tegar dan tidak memberitahukan hal ini kepada siapa pun,” ujar Siti, dengan suara yang penuh haru.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan