SEMARANG, 8/2 (beritajateng.tv) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berinovasi dalam menekan laju inflasi, pemenuhan gizi dan ketahanan pangan bagi masyarakat. Komitmen tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mendampingi kunjungan tim verifikasi lapangan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Jawa Tengah di sekolah berkebun Semarang, Rabu (8/2/2023).
Tahun ini, Pemkot Semarang mengusung inovasi program seperti Food Startup Challenge, Urban Farming Corner, Rumah Gizi Pelangi Nusantara, dan Sekolah Berkebun yang diikutsertakan dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Program-program ini sudah masuk dalam RPJMD dan visi misi Hendi-Ita. Dan seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa tahun 2023 ini resesi global selalu mengintai sehingga fokus anggaran kami gunakan untuk penanganan inflasi dan ketahanan pangan,” ujar Mbak Ita sapaan akrab Hevearita saat ditemui awak media, Rabu (8/2/2023).
Dalam menjalankan inovasi ini, pihaknya juga mendorong keterlibatan seluruh lapisan masyarakat khususnya kelompok wanita serta anak-anak melalui kurikulum di sekolah.
“Hal ini sekaligus menjadi wujud pemberdayaan perempuan dan langkah agar inovasi yang ada dapat berkelanjutan. Pengenalan urban farming di sekolah ini penting karena siswa-siswa sekolah sekarang adalah orang-orang yang akan berperan sebagai generasi emas pada tahun 2045. Tapi kita tidak tahu pada saat itu apakah kedaulatan pangan bisa berjalan sehingga mulai sekarang kita harus sudah mengedukasi anak-anak ini,” terangnya.