KENDAL, 7/3 (beritajateng.tv) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta mengajak para santri dan juga pondok pesantren (ponpes), untuk memahami tentang literasi dan inklusi keuangan berbasis Syariah.
Salah satu yang diajak adalah santri dan masyarakat sekitar di Pondok pesantren Al Fadlu Kendal.
Kepala OJK Regional Jateng-DIY Sumarjono mengatakan langkah edukasi keuangan syariah kepada Ponpes Al Fadlu Kendal, diharapkan bisa menghindarkan santri dan masyarakat desa akan lembaga keuangan ilegal.
Baik itu tawaran pinjaman online (pinjol) ilegal maupun investasi saham bodong.
Sumarjono menjelaskan, tantangan ekonomi syariah di antaranya tingkat literasi (indeks pengetahuan) dan tingkat inklusi (indeks akses) keuangan syariah yang masih rendah.
Selain itu, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat Jateng pada 2022 tercatat sebesar 18,96 persen dan 15,06 persen.
Menurutnya, capaian tersebut masih jauh dari tingkat literasi dan inklusi keuangan secara nasional sebesar 51,69 persen dan 85,97 persen.