Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Tukar Botol Plastik Dapat Takjil dan Sabun, Green Solidarity Ajak Warga Peduli Lingkungan

×

Tukar Botol Plastik Dapat Takjil dan Sabun, Green Solidarity Ajak Warga Peduli Lingkungan

Sebarkan artikel ini
komunitas green solidarity
Komunitas Green Solidarity mengajak warga Banyumanik menukarkan botol plastik bekas dengan takjil dan sabun eco enzyme secara cuma-cuma. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tidak dapat terpungkiri, penggunaan botol plastik kini semakin masif masyarakat gunakan. Alih-alih bernilai praktis, penggunaan botol plastik ini justru berdampak buruk bagi lingkungan karena butuh waktu lama untuk terurai. Itulah yang ada dalam pikiran komunitas Green Solidarity.

Sebagai aksi nyata menjaga lingkungan, komunitas Green Solidarity mengajak warga Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang untuk menukarkan botol plastik dengan takjil, sabun cuci piring, sabun natural, dan eco enzyme yang komunitas tersebut sediakan secara cuma-cuma.

Puluhan warga Kelurahan Banyumanik tampak antusias membawa botol-botol plastik bekas menuju sebuah rumah rindang yang berlokasi di Jalan Lempuyangan III, Keluruhan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (13/4/2023) sore.

Menyambut hangat kedatangan awak media beritajateng.tv, Founder Komunitas Green Solidarity Theresia Tarigan memapaparkan tujuan aksi peduli lingkungannya ini.

Aksi Green Solidarity Ajak Warga Daur Ulang Plastik

“Botol plastik adalah contoh paling mudah untuk barang yang bisa didaur ulang, baik sebagai botol bekas atau untuk dihancurkan lagi. Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ungkap Theresia atau yang akrab disapa Tere.

Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah ibu-ibu di Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Selain mengedukasi warga sekitar, Theresia ingin membagikan sabun ramah lingkungan kepada warga tanpa harus membeli.

Kegiatan peduli lingkungan ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari warga sekitar. Pasalnya, Theresia berhasil mengumpulkan sebanyak 1.500 lebih botol minuman bekas berbahan plastik dengan berbagai macam ukuran.

“Lebih dari 1.500, karena ada yang membawa 30 botol lebih, bahkan ada yang bawa 50. Jadi mereka selain dapat 1 set (1 botol sabun cuci piring, 1 botol eco enzyme, dan 1 buah sabun mandi padat), ada juga yg dapat 2 dan 3 set,” ungkap Theresia.

Ribuan botol plastik bekas yang telah terkumpul itu nantinya akan pihaknya gunakan kembali sebagai kemasan sabun cuci piring cair dan eco enzyme.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan