SEMARANG, beritajateng.tv – Banyak orang menantikan lebaran sebab momen tersebut menjadi waktu berkumpil bersama keluarga. Namun, bagi beberapa orang, kumpul Lebaran juga bisa menimbulkan rasa cemas dan takut (social anxiety disorder).
Lalu, apakah benar perasaan cemas dan takut selama lebaran berarti menandakan social anxiety disorder?
Dosen Psikologi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Pradipta Christy Pratiwi, M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa rasa cemas dan takut oleh individu selama lebaran merupakan bentuk emosi negatif.
Akan tetapi, ia tidak setuju bahwa perasaan cemas dan takut selama lebaran berarti sebagai social anxiety disorder. Menurutnya, hal tersebut tidak tepat sebagai suatu disorder karena rasa cemas dan takut hanya muncul pada momen tertentu saja, dalam hal ini lebaran.
“Sebenernya kalau sampai disorder itu tidak, jadi cemas dan takut itu memang valid sebagai emosi negatif. Tapi sampai kecemasan sosial itu belum tentu dan butuh pemeriksaan khusus dari professional,” jelasnya kepada beritajateng.tv, belum lama ini.
Mengatasi Social Anxiety Disorder
Mengenai perasaan cemas dan takut berkumpul dengan keluarga saat lebaran, karena munculnya pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan mengganggu, ia menyebut jika lebih tepat membahas tentang ‘coping’.