Setiap orang memiliki cara berbeda-beda dalam berbicara. Kebanyakan orang menyisipkan kalimat basa-basi saat berkomunikasi di lingkungannya. Sebagian orang di Indonesia merasa, basa-basi mampu menciptakan suasana pembicaraan lebih asik dan santai. Basa-basi juga sering dianggap bagian dari kesopanan dalam berbahasa.
Basa-basi adalah ucapan yang pada dasarnya sebagai pemanis bibir dan pelengkap keseruan pembicaraan bersama orang-orang di sekelilingnya.
Salah satu Pengertian “basa-basi” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), basa-basi adalah ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi. (pengertian umum)
Dari pengertian diatas dapat diketahui ternyata basa-basi berpengaruh pada sopan santun dalam berbahasa. Banyak orang merasa tidak sopan dan tidak nyaman, jika harus langsung berterus terang menyapikan maksud atau point-point pembicaraan. Tak jarang basa-basi digunakan sebagai awalan pembicaraan dengan tujuan menciptakan suasana pembicaraan lebih akrab.
Seperti contohnya ketika ibumu duduk di depan rumah sambil menyiram tanaman kemudian tiba-tiba ada tetangga yang datang, dengan menanyakan seperti “lagi ngapain buk?”, atau “sudah sarapan belum buk?”.
Padahal, tetangganya sudah tau apa yang sedang dilakukannya dan juga tidak ada maksud untuk menawarkan sarapan. Namun, pertanyaan yang disampaikan hanya sebagai pengantar awalan pembicaraan, karena tetangganya datang memiliki maksud serta tujuan menyapaikan informasi yang sesungguhnya bukan hanya sekedar basa-basi bertanya.
Kalimat yang ditanyakan tersebut sebenarnya hanyalah sebuah basa-basi dan candaan yang tujuannnya menciptakan suasana pembicaraan agar lebih nyaman, bahkan terlihat lebih akrab.