SEMARANG, beritajateng.tv – Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah melangsungkan aksi demonstrasi dalam rangka penolakan UU Cipta Kerja di depan Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Senin (8/5/2023).
Pantauan awak beritajateng.tv, massa mulai memenuhi lokasi sejak pukul 15.00 WIB. Nampak berbagai bendera instansi yang terpasang pada tiang mobil orasi. Di antaranya, bendera bertuliskan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan bendera KASBI berwarna merah.
Sementara itu, puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Semarang mengenakan almamater masing-masing. Sejumlah warna almamater terlihat pada saat aksi demonstasi berlangsung itu.
Jas almamater yang tampak tersebut ialah dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag). Selain itu, ada pula warna hijau neon dari UIN Walisongo Semarang.
Kemudian, kata-kata hidup buruh, hidup petani, dan hidup mahasiswa terdengar dengan keras dari salah satu orator asal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Jateng, Fatur.
“Kami mewakili perjuangan teman-teman buruh dan juga mahasiswa. Perlawanan yang dilakukan bukanlah perlawanan teroris. Perlawanan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia bukanlah kudeta, tapi menuntut hak haknya itu sendiri,” teriak Fatur dari atas mobil yang mereka bawa, Senin 08 Mei 2023.
“Perjuangan tanggal 1 itu menuntut Omnibus Law. Di tanggal 2 menuntut pendidikan gratis. Ini perjuangan bukan main-main, perjuangan serius, perjuangan yang dilakukan hari ini hidup atau mati seluruh rakyat indonesia,” imbuhnya dengan semangat sembari membangkitkan massa yang turut dalam aksi tersebut.
Tuntutan Demonstraso Penolakan UU Cipta Kerja
Tak jauh berbeda dengan aksi demonstrasi yang kerap kali berlangsung di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jateng, unjuk rasa yang bertajuk ‘Mei Menyala’ ini membawa sebanyak 10 (sepuluh) tuntutan.