YOGYAKARTA, beritajateng.tv – Minggu (4/6/2023) malam, terjadi kerusuhan Taman Siswa di Kota Yogyakarta. Suasana tegang terasa ketika ratusan orang dari dua kelompok yang bertikai saling berhadapan.
Menurut penduduk sekitar, kerusuhan Taman Siswa ini bermula sekitar pukul 18.30 WIB. Terdapat batu-batu berserakan di jalanan. Ratusan polisi dari Sabhara hingga Brimob juga berjaga di lokasi.
Karena kerusuhan ini, toko-toko di sekitar Jalan Tamansiswa juga tutup. Hal yang sama terjadi pada SPBU di simpang Sultan Agung dan Jalan Tamansiswa.
Fakta-Fakta Kerusuhan Taman Siswa
1. Bemula Bentrok Kelompok PSHT & Suporter PSIM Yogyakarta
Permasalahan ini berawal dari kasus penganiayaan yang terjadi di Parangtritis, Kabupaten Bantul pada 28 Mei 2023. Kedua kelompok yang terlibat adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan kelompok suporter bola PSIM Yogyakarta, Brajamusti.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto, menjelaskan bahwa keributan tersebut berawal dari peristiwa penganiayaan di Bantul. Saat itu, korban dari PSHT menegur anggota Brajamusti karena membuat kegaduhan dengan musik dangdutan di malam hari, tetapi pelaku tidak menerimanya.
2. Jalan Tamansiswa Tutup Sementara Selama Tiga Jam
Jalan Tamansiswa tutup selama tiga jam setelah kerusuhan Taman Siswa terjadi. Bahkan, lemparan batu terus terjadi.
Selain mengerahkan ratusan petugas, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan turun ke lokasi bersama Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar untuk menenangkan massa.
3. Polisi Mengamankan 352 Orang