SEMARANG, beritajateng.tv – Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional 2023 resmi berlangsung. Bertempat di Universitas Semarang (USM), sebanyak 620 peserta yang tergabung dalam 136 tim dari 50 universitas baik negeri maupun swasta di Indonesia siap bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Adapun kategori perlombaan terbagi ke dalam tujuh divisi, yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot SAR Indonesia (KRSPI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), K.R. Tematik Indonesia (KRTMI), K.R. Bawah Air Indonesia (KRBAI), dan K.R. Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B).
Pada hari pertamanya, Sabtu 24 Juni, KRI 2023 terlihat meriah. Ratusan mahasiswa antusias dalam mengikuti perlombaan. Salah satunya adalah Tim Zhafarul dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bertanding di kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B).
Pada pertandingan pertama yang berlangsung pukul 13.00 WIB, tim Zhafarul UMM melawan tim Barelang dari Politeknik Negeri Batam. Tim Zhafarul UMM pun berhasil meraih kemenangan dengan perolehan skor 2-0.
Perwakilan tim Zhafarul UMM, Aditya Nugraha Putra mengatakan pada divisi KRSBI-B, setiap robot harus mampu memasukkan bola ke gawang lawan. Berbeda dengan KRSBI Humanoid yang menggunakan robot berkaki, divisi KRSBI-B memanfaatkan roda sebagai penggerak utamanya.
“Pada pertandingan kali ini, ada beberapa mode seperti kick off, free kick, goal kick, jadi robot-robot tersebut harus bisa melakukan mode-mode tersebut dengan baik sehingga terjadinya gol secara sah,” jelas Aditya kepada beritajateng.tv.
BACA JUGA: KRI 2023 Resmi Dibuka, Mahfud MD: Inovasi Robotik Bidang Maritim Mampu Jaga Keamanan Negara
Pengakuan Peserta Kontes Robot Indonesia 2023
Meski mampu meraih kemenangan meyakinkan 2-0, Aditya mengaku cukup khawatir saat menghadapi tim Barelang. Ia pun mengungkapkan masih terdapat beberapa kesalahan pada program robot yang ia jalankan.