SEMARANG, beritajateng.tv – Buntut kasus pungutan liar (pungli) berkedok infaq di SMKN 1 Sale beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima sebanyak 842 aduan soal pungli dari berbagai kabupaten/kota sepanjang bulan Januari hingga Juli 2023.
Melalui akun instagram resminya @ganjar_pranowo, ia mengunggah gambar berisi rekap aduan pungutan liar. Sebanyak 842 laporan masyarakat tersebut masuk melalui Kanal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dan LaporGub. Pungutan liar paling banyak terjadi pada bulan Juli dengan 577 laporan.
Sebanyak 577 aduan yang terjadi pada bulan Juli itu mencangkup jenjang pendidikan tingkat SD, SMP, hingga SMA di kabupaten/kota se-Jateng.
BACA JUGA: Soroti Langkah Ganjar Copot Kepala SMKN 1 Sale, Ketua PGRI Jateng: Apakah Itu Pilihan Terbaik?
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Uswatun Hasanah memaparkan, seluruh total aduan yang masuk harus diteliti terlebih dahulu. Hal ini guna membuktikan apakah suatu aduan benar-benar terjadi dan terbukti ataukah tidak.
“Termasuk di dalamnya aduan pungutan berkedok infak, kita perlu mengkaji, mendalami semuanya. Kita bergerak serentak dengan Cabang Dinas beserta Kasi untuk menyelidiki satu persatu,” ujarnya saat beritajateng.tv hubungi, Jumat sore, 28 Juli 2023.
Setelah pihaknya mendalami sebagian aduan dari masyarakat, tidak semuanya dapat terbukti. Misalnya ada yang melapor soal pungli, namun itu terjadi sebelum Pemprov menerapkan program sekolah gratis pada 2020 silam