SEMARANG, beritajateng.tv – DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jawa Tengah menyambut positif putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal aturan pembolehan peserta Pemilu 2024 melakukan kampanye di lembaga pendidikan, khususnya di lingkup kampus.
DPW PSI Jateng menilai, politik seharusnya tidak mahasiswa hindari serta takuti, melainkan justru jadi perbincangan di kalangan mereka. Terlebih, mahasiswa menjadi pemilih yang mampu mendulang suara dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Saya menyambutnya positif, karena saya melihat politik ini jangan ditakuti, tapi justru harus diperbincangkan,” ujar Ketua DPW PSI Jateng Yuli Zuardi Rais, Kamis, 28 September 2023.
Menurutnya, mahasiswa dapat memanfaatkan momentum ini untuk mencermati rekam jejak, visi dan misi, serta program usungan masing-masing calon pemimpin.
“Mahasiwa sebagai agent of change kan mereka harus kritis, tidak hanya menjadi kutu buku. Tapi juga bisa berdialog dengan partai politik, jadi mereka didekatkan dengan partai politik supaya anak muda bisa menilai dan memilah,” papar Yuli.
Soal aturan kampanye di kampus, PSI Jateng inginkan mahasiswa berdialog dengan parpol
Dengan aturan baru soal kampanye ini, lanjut Yuli, mahasiswa harapannya tidak hanya menjadi kutu buku yang berkutat dengan teori-teori abstrak di dalam kampus. Namun, mereka mestinya dapat berdialog dengan partai politik untuk mewujudkan pembangunan bangsa ke depan.
“Saya kira ini positif, kami dari DPW PSI Jateng menyambut baik dan kita mau kuatkan ini sebagai sesuatu yang positif untuk perkembangan demokrasi di Indonesia dan PSI ikut andil dalam hal tersebut,” akunya.