SEMARANG, beritajateng.tv – Beberapa waktu lalu, Ketua Umum sekaligus Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat diterpa isu pencekikan dan penamparan terhadap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
Tak hanya itu, Menteri Pertahanan RI itu juga tak lepas dari stigma penculikan aktivis tahun 1998 silam. Berbagai isu yang belum dapat terungkap kebenarannya hingga fitnah rawan terjadi menjelang Pilpres 2024 yang tinggal menghitung bulan.
Disinggung terkait hal ini, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid menganggap isu bohong dan fitnah sudah menjadi hal biasa yang Prabowo terima.
“Kalau soal isu-isu Pak Prabowo itu hal biasa, apa kurangnya Pak Prabowo kena isu negatif. Dari tahun 2009 saat maju sebagai Cawapres, kemudian Pemilu 2014 dan 2019 isu negatif selalu ada,” ujar Wachid, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Menurutnya, isu negatif yang kerap menerpa Ketumnya itu tak masuk nalar. Ia mencontohkan kasus penculikan aktivis 98 yang melekat kuat pada sosok Prabowo.
“Isu-isu yang tidak masuk akal dan tidak ada buktinya, misal kasus penculikan. Mana sekarang, ada buktinya? Kalau ada penculikan waktu 98 mungkin tidak Bu Mega pilih jadi cawapres,” tegasnya.
Prabowo jabat Menhan RI bukan keniscayaan bila bersih dari isu negatif
Tak hanya itu, lanjut Wachid, bukanlah suatu keniscayaan bagi Prabowo menjabat posisi Menhan RI jika bersih dari segala hal negatif yang pihak lain tuduhkan kepadanya.