DEMAK, beritajateng.tv – Puluhan warga dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di desa Kalikondang menggelar aksi protes di Rumah Pemotongan Ayam milik CV Hajar Aswad.
Aksi warga tersebut merupakan buntut dari pencemaran limbah pemotongan ayam secara tradisional yang mereka buang ke saluran irigasi.
Padahal saluran irigasi itu warga gunakan untuk mengaliri area persawahan petani.
Warga lantas menggelar aksi protes dengan berbagai tulisan menyuarakan isi hati warga terhadap Rumah Pemotongan Ayam Hajar Aswad itu.
Ketua Gapoktan Desa Kalikondang, Muhammad Subkhan mengatakan, kurang lebih 100 hektar area pertanian Desa Kalikondang tercemar limbah pabrik.
“Sedikitnya 100 hektar area pertanian yang tercemar. Mulai dari gagal panen hingga hasil pertaniannya terserang penyakit,” ujar Subkhan.
Subkhan menambahkan, sejak berdirinya pabrik pengolahan ayam. Atau sejak tahun 2019, para petani dan warga sekitar mengeluh akan limbah pabrik.
“Selain baunya, limbah juga mereka buang di saluran irigasi yang biasa petani manfaatkan untuk mengairi sawah,” tambah Subkhan.