SEMARANG, beritajateng.tv – Sore itu, suasana sebuah rumah yang terletak di Jalan Gang Tengah, Nomor 40, Pecinan, Kota Semarang terlihat sepi. Dari luar, rumah tersebut memang tidak memiliki plang ataupun tanda nama satupun. Rumah kecil itu adalah tempat praktik pijat golok dan api milik Ardian Cangiato.
Sebelumnya, nama Ardian Cangianto memang terkenal sebagai salah satu ahli pijat golok dan api khas Taiwan di Kota Semarang. Meski begitu, kepada beritajateng.tv, Ardian lebih suka mengenalkan dirinya sebagai pengajar dan budayawan.
Ardian memang tertarik memelajari segala hal terkait daratan Tiongkok sejak lama. Bahkan, pada tahun 1980-an silam, ia terbang langsung ke Taiwan untuk belajar langsung pada ahlinya. Salah satu hal yang ia pelajari adalah tentang pengobatan yang menggunakan golok dan api ini.
Selepas itu, ketika kembali ke Indonesia, ia tidak pernah secara khusus membuka praktik pijat golok dan api. Hanya saja, tidak sedikit temannya yang mengetahui kemampuannya dalam pengobatan khas Taiwan itu.
“Nggak ada tulisannya, nggak ada apa-apanya. Orang lain mungkin pada pasang papan nama tapi saya enggak, karena memang enggak pernah praktik sebetulanya. Cuma kebetulan beberapa temen yang kenal mungkin cocok minta tolong sama saya,” katanya kepada beritajateng.tv, Sabtu, 21 Oktober 2023.
BACA JUGA: Mengulik Terapi Reiki, Relaksasi Tertinggi yang Mampu Bangkitkan Spirit
Lambat laun, dari mulut ke mulut, kemampuan Ardian dalam pijat golok dan api menyebar ke seantero Kota Semarang. Apalagi, ia juga memelajari Traditional Chinese Medicine (TCM).
Dalam praktiknya, Ardian memang membacakan bacaan-bacaan doa sebelum memijat pasiennya. Meski begitu, ia percaya teknik pengobatan ini terdapat sisi ilmiahnya.