SEMARANG, beritajateng.tv – Bazar Big Bad Wolf (BBW) 2023 kini kembali hadir di Semarang. Kamu sudah siap hunting buku-buku favoritmu?
Berikut fakta-fakta tentang Big Bad Wolf atau BBW yang wajib kamu tahu sebelum mendatangi bazarnya.
Buat kamu yang belum tahu, Big Bad Wolf adalah bazar buku terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, BBW beberapa kali hadir di kota-kota besar, salah satunya di Semarang.
Sebelumnya, Big Bad Wolf hadir untuk pertama kalinya di Semarang pada tahun 2022 lho. Lokasinya ada di Gedung Sumbing PRPP Kota Semarang pada tanggal 28 Oktober 2022 sampai 6 November 2022.
Nah, di tahun ini, Big Bad Wolf kembali hadir di Queen City Mall, tepatnya di Jl. Pemuda No.27-31, Pandansari, Kec. Semarang Tengah.
Melansir dari Instagram resminya, BBW hadir di mall tersebut pada tanggal 11 November hingga 26 November 2023. Untuk jam bukanya yakni dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Sedangkan untuk biaya masuknya gratis.
BACA JUGA: Bazar Buku Big Bad Wolf Books Dibuka, Wagub: Membaca Buku Itu Tidak Ketinggalan Zaman
Lantas, apa sih fakta-fakta tentang bazar buku yang sudah terselenggarakan di delapan negara Asia Tenggara ini? Berikut informasinya.
4 Fakta BBW
1. Ada sejak tahun 2009
BBW diinisiasi oleh sepasang suami istri asal Malaysia, Andrew Yap dan Jacqueline Ng. Bazar pertama diadakan pada 2009 dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan buku yang mereka jual mulai harga 3 Ringgit Malaysia.
Sebelum berubah menjadi BBW, sebelumnya mereka berdua membentuk “BookXcess” pada 2006.
Semuanya berawal dari keprihatinan akan rendahnya minat baca di negaranya ketika itu, Yap menyebut hanya 2 persen dari total penduduk.
2. Sumber buku
Yap dan Ng mendapatkan buku-buku dari pusat penjualan buku murah dari berbagai negara. Sebagian besar buku memang merupakan stok lama, namun tetap dalam kondisi baru.
Di Indonesia, BBW dimulai sejak 2016, uniknya bazar ini buka dalam 24 jam selama 11 hari.
3. Makna BBW
Secara harfiah, arti Big Bad Wolf adalah serigala besar yang jelek. Namun, Yap dan Ng justru sepakat untuk menggunakannya menjadi nama bazar yang mereka adakan.
Big Bad Wolf merupakan sosok jahat dalam dongeng Little Red Ridding Hood. Meski memiliki konotasi yang cukup negatif, namun nama tersebut tetap dipilih, bahkan sudah ada logo khususnya.
“Nama Big Bad Wolf itu nakal dan menarik,” kata Yap.
4. Tips berburu buku
Dengan banyaknya pilihan buku dan penawaran yang menggiurkan, biasanya para pengunjung akan kalap. Nah, supaya kamu tidak bingung, coba untuk melakukan tips-tips di bawah ini:
BACA JUGA: Hadir di PRPP Semarang, ‘Big Bad Wolf Books 2022’ Pamerkan 2,5 Juta Buku