Politik

Kritik BEM UI dan UGM Terkait Politik Dinasti di Yogyakarta, Ade Armando Singgung Sultan: Gubernur Garis Keturunan

×

Kritik BEM UI dan UGM Terkait Politik Dinasti di Yogyakarta, Ade Armando Singgung Sultan: Gubernur Garis Keturunan

Sebarkan artikel ini
Ade Armando
Politisi PSI, Ade Armando. (Foto: X/@adearmando61)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kritik dari politisi PSI, Ade Armando, kepada mahasiswa, terutama BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), dalam aksi protes terkait politik dinasti menjadi sorotan hangat.

Menurut Ade Armando, ironis melihat aksi protes dari BEM UI dan BEM UGM di Yogyakarta terkait politik dinasti, mengingat menurutnya, Daerah Istimewa Yogyakarta justru yang menerapkan politik dinasti.

Dalam pernyataannya di akun media sosialnya di X (Twitter), @adearmando61, Ade Armando mengungkapkan ketidakyakinannya terhadap keseriusan mahasiswa dalam memperjuangkan demokrasi. Ia meragukan aksi gerakan aliansi mahasiswa di Yogyakarta melawan politik dinasti yang menampilkan Ketua BEM UI dan UGM dengan pakaian bertuliskan ‘republik rasa kerajaan‘.

“Anak-anak BEM ini harus tahu kalau mereka ingin melawan politik dinasti, seharusnya fokus pada Daerah Istimewa Yogyakarta. Gubernurnya bukan dipilih melalui Pemilu, melainkan Sultan Hamengku Buwono X yang menjabat gubernur karena garis keturunan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Prabowo Wajarkan Praktik Politik Dinasti, Pengamat Politik: Upaya Selamatkan Elektabilitas Gibran

Ade Armando sebut Ganjar turut serta mendorong politik dinasti di Yogyakarta

Menyinggung peran calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Ade menyatakan bahwa Ganjar ikut serta dalam mendorong politik dinasti di Yogyakarta melalui Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta yang lahir pada 2012, saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI.

“Pertanyaannya, mengapa mahasiswa hanya diam menyaksikan politik dinasti yang bertentangan dengan konstitusi? Apakah mereka takut atau bahkan tidak memahami politik dinasti itu sendiri? Mari menggunakan akal sehat, karena hanya dengan akal sehat, Indonesia dapat terbebas dari masalah ini,” imbuhnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan